Total 24 Kasus Positif Covid-19 di Jombang, Mayoritas Pasien Bekerja di Surabaya

JOMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 24 kasus positif Covid-19 tercatat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hingga Senin (18/5/2020).

Humas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang Budi Winarno mengatakan, sebanyak 24 kasus positif Covid-19 itu tersebar di 12 kecamatan.

Menurutnya, dari 24 kasus positif Covid-19 di Jombang, sebanyak 11 pasien bekerja di Surabaya.

Baca juga: 258 Warga Kupang Terlacak Lakukan Kontak dengan 5 Pasien Positif Covid-19

Rinciannya, empat orang karyawan di pabrik rokok Sampoerna Surabaya dan tujuh orang bekerja di berbagai sektor, seperti pekerja toko, pedagang sayur, ojek daring, dan sopir.

"Untuk perkembangan jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Jombang, total ada 24 orang. Beberapa orang memiliki riwayat bekerja di Surabaya," ungkap Budi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin malam.

Dijelaskan Budi, selain dari klaster Sampoerna dan tempat kerja di Surabaya, penyebaran atau penularan virus corona yang menginfeksi warga Jombang teridentifikasi dari beberapa klaster.

Sebanyak tiga pasien dari klaster Asrama Haji Surabaya, satu orang klaster luar negeri, satu orang klaster Bekasi, dan dua orang dari Klaster Ponpes Al Fatah Temboro Magetan.

Sedangkan enam kasus berasal dari transmisi lokal atau klaster yang belum teridentifikasi.

Sebanyak dua pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan satu meninggal.

"Sampai dengan saat ini, 10 pasien dirawat di RSUD Jombang, 6 pasien dirawat RSUD Ploso, 3 pasien di Surabaya dan 2 pasien isolasi mandiri," ujar dia.

Baca juga: Ayah dan Ibu Positif Covid-19, Pelajar Kelas 4 SD Dititipkan di Puskesmas

Budi menambahkan, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona pada skala yang lebih luas, Pemkab Jombang telah menerbitkan larangan bagi warga untuk menggelar shalat Idul Fitri di masjid atau tempat publik lainnya.

Selain itu, warga di Kabupaten Jombang juga diminta tidak mudik saat hari raya idul fitri.