KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melacak riwayat perjalan dan kontak lima pasien positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man mengatakan, sebanyak 258 warga tercatat melakukan kontak dengan pasien 11, pasien 12, pasien 13, pasien 14, dan pasien 15.
Baca juga: Seorang PDP Corona Asal NTT Kabur dari RSUD Lewoleba
"Kita berhasil melacak 258 orang yang sempat kontak dengan lima pasien positif Covid-19 di Kota Kupang," kata Herman di Kantor Gubernur NTT, Senin (18/5/2020) malam.
Sebanyak 258 warga itu menjalani rapid test virus corona baru atau Covid-19 dan tes swab.
"Dari 258 orang itu kami sudah lakukan rapid test dan swab test kepada 229 orang dan hasilnya negatif," ujar Herman.
Sedangkan 29 orang lain, akan menjalani rapid test dan swab, pada Selasa (19/5/2020).
Selain 258 orang, kata Herman, pihaknya mendapat informasi warga lain yang berinteraksi dengan lima pasien itu, namun alamatnya masih dicari.
"Kami minta kepada warga, apabila petugas dari dinas kesehatan menghubungi, agar dengan sukarela bisa datang untuk jalani pemeriksaan medis," ujar dia.
Baca juga: Update Covid-19 NTT: Total 64 Kasus Positif, Terbanyak dari Klaster Ijtima Ulama
Sebanyak 15 kasus positif Covid-19 tercatat di Kota Kupang. Sebagian besar kasus tersebut berasal dari Klaster Setukpa Lemdikpol Sukabumi.
Dari 15 kasus itu, sebanyak enam pasien sembuh, satu meninggal, dan delapan dirawat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.