Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut 4.200 Pekerja Migran, Pemprov NTB Perketat Pengawasan di Pintu Masuk

Kompas.com - 18/05/2020, 21:11 WIB
Karnia Septia,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Sebanyak 4.200 pekerja migran Indonesia akan pulang secara bertahap ke Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi mengatakan, para pekerja migran berasal dari berbagai negara dan berpotensi menjadi sumber penularan virus corona baru atau Covid-19.

Baca juga: Transmisi Lokal Meningkat, Masyarakat NTB Diimbau Patuhi Protokol Kesehatan

Pemerintah Provinsi NTB pun memperketat pengawasan di pelabuhan dan bandara untuk menyambut kedatangan pekerja migran itu.

"Mereka berpotensi menjadi sumber penularan, oleh karena itu protokol Covid-19 yang ketat, dilakukan pada para pekerja migran," kata Nurhandini dalam rilis resmi, Senin (18/5/2020).

Meski telah membawa surat keterangan sehat dari negara asal, para pekerja migran itu tetap menjalani rapid test virus corona di Bandara Soekarno Hatta, Bandara Hang Nadim Batam, dan Bandara Ngurah Rai Bali.

"Kalau mereka nonreaktif mereka bisa melakukan perjalanan ke NTB," kata Nurhandini.

Setelah sampai di pintu masuk Provinsi NTB seperti pelabuhan atau bandara, pekerja migran itu akan menjalani rapid test virus corona baru lagi.

Pekerja migran yang dinyatakan nonreaktif, diserahkan kepada perwakilan kabupaten dan kota asal mereka.

"Apabila mereka dilihat kurang sehat dan dilakukan rapid test ulang di pelabuhan maupun bandara, jika reaktif, mereka tidak dibenarkan pulang ke rumah. Tetapi langsung masuk ke karantina terpadu," jelas Nurhandini.

Pekerja migran itu diperkirakan tiba secara bertahap pada Mei dan Juni 2020. 

Dari sejumlah pekerja migran Indonesia yang sudah pulang sepanjang bulan Mei ini, tim gugus tugas Covid-19 NTB sudah menemukan dua kasus reaktif.

"Sekarang mereka menjadi orang tanpa gejala (OTG) yang dirawat di pusat karantina terpadu," kata Nurhandini.

Sementara itu, sebanyak 374 kasus positif Covid-19 tercatat di NTB hingga Minggu (17/5/2020).

Baca juga: Dilema Gubernur NTB Atas 4.202 TKI yang Bakal Pulang Kampung

Rinciannya, 236 pasien sembuh atau sekitar 62 persen dari total kasus positif Covid-19.

Selain itu, 131 pasien dirawat di sejumlah rumah sakit di NTB dan tujuh pasien meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com