Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Ngaji, Imam Mushala dan Kaum Difabel di Jabar Dapat Paket Sembako

Kompas.com - 18/05/2020, 20:46 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kesulitan ekonomi yang dihadapi  guru ngaji, imam mushala hingga kaum difabel di tengah himpitan kebutuhan hidup sebagai dampak dari pandemi Covid-19, menjadi perhatian Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda.

Sebagai bentuk perhatian, politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini membagikan paket sembako kepada guru ngaji, imam musholla serta kaum difabel.

"PKB Peduli, kita membagi sembako untuk para guru ngaji, imam mushala, ustaz majelis taklim serta kaum difabel, semoga bantuan ini bisa meringankan beban mereka,"  kata Huda dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Baca juga: Bukan Uang, Ganjar Pastikan 27.400 Warga Jateng di Jabodetabek Terima Bantuan Sembako

Ditanya soal kepedulian pemerintah terhadap guru ngaji serta pegiat agama lainnya di tengah wabah virus corona, Huda mengaku partainya sempat mendorong semua pihak termasuk pemerintah pusat untuk memberikan perhatian.

Namun sayangnya, sampai sejauh ini mereka belum mendapat perhatian dengan baik.

"Akhirnya PKB ambil inisiatif, seluruh guru ngaji se-Indonesia kita sapa. Khusus sembako ini kita sebar seluruh Indonesia. Kita bagikan 350.000 paket dari ujung Papua sampai Aceh. Alhamdulillah sudah diterima semua," ungkapnya.

Lebih lanjut Huda menambahkan, kehidupan ekonomi para guru ngaji, imam mushala, termasuk pegiat agama lainnya di tengah pandemi Covid-19, umumnya cukup memprihatinkan terutama yang berada di pelosok-pelosok perkampungan.

Baca juga: Difabel Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19, Sulit Jaga Jarak Sosial hingga Penghasilan Berkurang

 

Syaiful Huda yang juga ketua DPW PKB Jawa Barat dalam kegiatannya di Purwakarta  membagikan 1.500 paket sembako PKB Peduli ke dua titik yakni di daerah Plered dan Ponpes Al Irfan Jatiluhur.

Paket sembako yang dibagikan merupakan titipan dari Ketua Umum PKB,  Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan sebagian dari CSR Bank Rakyat Indonesia (BRI).

"Di Jawa Barat sembako Gus Ami (Cak Imin) sebanyak 28.000 paket yang disalurkan melalui pengurus DPC PKB untuk selanjutnya diberikan kepada para guru ngaji, termasuk anggota masyarakat lainnya yang terdampak Covid-19," imbuh Huda.

Ketika diminta tanggapannya terkait perkembangan wabah Covid-19 di Indonesia saat ini, Huda mengatakan pemerintah cukup dilematis dalam mengambil kebijakan.

Menurut dia, jika mengikuti protokol kesehatan secara ketat, maka jumlah masyarakat yang mendadak miskin akan lebih banyak karena terhentinya roda ekonomi.

"Maka solusinya agak dilonggarkan di aktivitas ekonomi, karena memang enggak ada yang bisa kita rujuk di seluruh dunia, mana yang terbaik bisa menanggulangi virus korona. Akhirnya inisiatif masing-masing," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com