Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tasikmalaya Izinkan Shalat Idul Fitri Berjemaah asal Jangan Ada Pemudik

Kompas.com - 18/05/2020, 20:22 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya akhirnya memutuskan untuk tetap mengizinkan masyarakat shalat Idul Fitri berjemaah saat Lebaran nanti.

Namun, saat pelaksanaannya, setiap RT dan RW memastikan tidak ada pemudik atau warga yang baru datang dari zona merah daerah lain ikut shalat berjemaah Idul Fitri.

"Shalat Id kita putuskan untuk mengizinkan bisa dilakukan berjemaah sesuai protokol kesehatan dan pemerintah. Tapi, catatan sebelumnya RT dan RW daerah masing-masing sudah memastikan tidak ada pemudik yang baru datang ikut shalat berjemaah. Bagi pemudik yang lolos dan sampai ke kampungnya oleh RT dan RW segera laporkan ke kami," jelas Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman kepada wartawan, Senin (19/5/2020).

Baca juga: Wali Kota Tasikmalaya Tetap Tutup Terminal meski Kemenhub Aktifkan Moda Transportasi

Budi meminta kepada seluruh warga Kota Tasikmalaya tetap menjaga jarak saat pelaksanaan shalat Idul Fitri.

Setiap panitia diminta untuk memberikan tanda jarak kepada para jemaah nantinya di lapangan terbuka atau di masjid.

Sebelumnya, para jemaah juga wajib mencuci tangan atau memakai hand sanitizier sebelum pelaksanaan shalat Id.

"Jaga jarak, setiap panitia beri tanda jarak bagi jemaah, bawa sejadah sendiri. Paling penting seusai shalat Id jangan lakukan tradisi bersalaman," ujar Budi.

Izin pelaksanaan shalat Id pun, lanjut Budi, hanya diberlakukan dalam skala lokal tingkat RW atau perumahan dan perkampungan.

Shalat Id lebih dari tingkat RW akan dilarang karena diyakini rawan menyebarkan virus Covid-19.

"Tidak ada tingkat kelurahan, kecamatan, apalagi kota. Shalat Id diizinkan dilakukan di lingkungan masing-masing RW. Kalaupun Masjid Agung Tasikmalaya dipakai, hanya untuk warga di sana," ungkap Budi.

Jika sampai nantinya petugas RT dan RW menemukan orang baru atau pemudik yang bisa lolos sampai akan ikut shalat Id berjemaah, kata Budi, tokoh masyarakat wilayah setempat wajib langsung melapor ke petugas kelurahan, Babinsa TNI atau Babinmas Polri setempat.

"Pokoknya catatan yang dilarangnya itu bersalaman usai shalat Id dan jangan sampai ada pemudik lolos yang ikut shalat Id. RT dan RW setempat wajib aktif dan melaksanakan tugasnya dengan penuh kesadaran," pungkasnya.

Perpanjang PSBB

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Tasikmalaya memutuskan akan memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sampai 10 hari ke depan tepatnya mulai tanggal 20 sampai 29 Mei 2020 mendatang.

Baca juga: Pemkot Tasikmalaya Perpanjang Masa PSBB Sampai 29 Mei

PSBB tahap pertama sendiri akan berakhir besok Selasa (19/5/2020), yang sebelumnya dilaksanakan sejak tanggal 6 Mei lalu. 

"Setelah hasil rapat koordinasi hari ini, PSBB Jabar di Kota Tasikmalaya telah ditetapkan akan diperpanjang selama 10 hari ke depan sampai tanggal 29 Mei mendatang. Alasannya, status Kota Tasikmalaya saat ini berada di level 4 atau zona merah masa PSBB pun akan menyesuaikan dengan berakhirnya tanggap darurat BNPB pusat," jelas Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, kepada wartawan, Senin (18/5/2020).

Budi menambahkan, hasil evaluasi PSBB kabupaten/kota di seluruh Jabar diputuskan Kota Tasikmalaya masuk ke zona merah atau level 4. Rekomendasi untuk daerah zona merah adalah melanjutkan PSBB secara penuh.

Pihaknya pun akan melaksanakan masa PSBB tahap kedua ini waktunya lewat sampai hari H Lebaran.

"Pada akhir masa PSBB tahap pertama sekarang, Kota Tasikmalaya menemukan 4 kasus reaktif dan penambahan 2 orang positif corona. Termasuk 4 reaktif hasil RDT pegawai Puskesmas Tamansari sampai operasionalnya ditutup selama 14 hari ke depan," tambah Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com