Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

90 Persen Kasus Positif Covid-19 di Riau Berasal dari Pemudik

Kompas.com - 18/05/2020, 20:10 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 di Provinsi Riau masih terus bertambah.

Berdasarkan data hari ini, Senin (18/5/2020), kasus positif Covid-19 sudah mencapai 101 kasus, dengan rincian 34 dirawat, 61 sembuh dan dipulangkan, serta enam orang meninggal dunia.

Baca juga: Pasien Corona di Riau Bertambah, Sebagian Besar dari Klaster Santri Magetan

Terkait hal ini, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengungkapkan bahwa 90 persen kasus positif Covid-19 berasal dari masyarakat yang melakukan mudik atau pulang kampung ke Riau.

"Kita ketahui dalam dua pekan terakhir ini, di Provinsi Riau mendapatkan kasus positif 90 persennya itu impor semuanya. Di antara itu, ada yang dari Sukabumi, Jawa Timur, Palembang, Medan dan Padang," ucap Yovi dalam konferensi pers di posko gugus tugas penanganan Covid-19 Riau di Pekanbaru, Senin.

Kepulangan warga dari lima daerah tersebut menjadi klaster penularan virus corona. 

Ada pun klaster penularan terbanyak, yaitu kepulangan santri dari Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, tercatat sebanyak 25 orang.

Menurut dokter spesialis paru ini, jika masyarakat tidak disiplin menjalani protokol kesehatan, maka penularan Covid-19 akan bisa terus bertambah.

"Kita harus melarang keluarga kita yang di perantauan untuk tidak mudik dulu. Karena, kalau tidak mengikuti protokol kesehatan dan imbauan pemerintah, maka bisa diprediksi tujuh hari setelah lebaran, Riau dalam kondisi bahaya penyebaran Covid-19," kata Yovi.

Baca juga: Kawanan Gajah Merusak Rumah dan Kebun Warga di Riau

Ia berharap hal ini harus diperhatikan oleh masyarakat. Sebab, menurutnya, tenaga medis, perawat dan petugas rumah sakit tentunya hanya bisa mengimbau masyarakat agar tidak mudik dan juga menerapkan physical distancing atau jaga jarak fisik.

"Ini merupakan kepentingan masyarakat, bahwasannya yang kami lihat bagaimana tertekannya pasien positif Covid-19 saat ini. Pesan kami, jangan menganggap remeh akan penyakit penyebaran pandemi Covid-19 ini," imbau Yovi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com