MALANG, KOMPAS.com – Wali Kota Malang Sutiaji mengancam mencabut izin usaha pusat perbelanjaan yang tetap buka selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlangsung.
Sebab, masih banyak pusat perbelanjaan yang buka meski PSBB telah efektif diberlakukan.
Sesuai dengan pasal 13 Peraturan Wali Kota Malang Nomor 17 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB, semua tempat dan fasilitas umum wajib tutup kecuali supermarket, minimarket, pasar, tempat penjualan obat-obatan dan peralatan medis, kebutuhan pangan, barang kebutuhan pokok, bahan bakar minyak, serta gas dan energi.
“Tindakan tegasnya kalau bandel ada teguran tertulis. Setelah itu ada rekomendasi untuk pencabutan izin,” kata Sutiaji di Balai Kota Malang, Senin (18/5/2020).
Pemkot Malang masih menemukan pusat perbelanjaan yang buka. Sutiaji mencontohkan Ramayana dan Trend yang merupakan pusat perbelanjaan pakaian.
Baca juga: Viral, Video Wali Kota Malang Rayakan Ulang Tahun Saat Pandemi Covid-19, Ini Penjelasannya
Namun, Sutiaji mengatakan dua pusat perbelanjaan yang ada di sekitar Alun-Alun Merdeka Kota Malang itu sudah tutup.
“Tidak ada sudah. Trend tutup, Ramayana tutup. Tadi sudah disampaikan,” kata Sutiaji.
Sutiaji membantah kurang sosialisasi terkait penutupan tempat umum.
Menurutnya, sebelum Perwali tentang Pedoman PSBB resmi diberlakukan, pihaknya sudah menyampaikan kepada para pengelola tempat umum termasuk pusat perbelanjaan.
“Kita sudah sampaikan, sebelum ada PSBB suratnya sudah. Semuanya sudah sosialisasi,” katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.