TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Di tengah lesunya ekonomi dunia akibat pandemi corona atau Covid-19, ekspor karet Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), justru terus meningkat singnifikan.
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Tanjungpinang kembali memfasilitasi sertifikasi ekspor karet lempengan asal Kabupaten Bintan ke berbagai negara.
Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil melalui telepon mengatakan, karet senilai Rp 34,4 miliar milik PT Pulau Bintan Jaya yang dikapalkan melalui Pelabuhan Sri bayintan kijang, Bintan, diekspor ke berbagai negara.
"Di antaranya 1.824 ton diekspor ke Malaysia, China, Jepang, Montenegro, Kanada hingga USA," kata Ali melalui telepon, Senin (18/5/2020).
Baca juga: Gubernur Babel: Kami Fokus Kembangkan Durian Jadi Komoditas Ekspor
Badan Karantina Pertanian mencatat bahwa telah terjadi peningkatan permintaan karet yang diolah oleh PT PBD di pulau Bintan, Kepri, sebanyak 11 persen dibandingkan ekspor karet tahun 2019 di periode tersebut.
Tahun 2019 pada kuartal pertama tercatat ada 5.484 ton, sedangkan di tahun 2020 sudah 6.109 ton.
"Secara ekonomi pun ada peningkatan hingga 29 persen, di mana tahun 2019 nilai ekonominya Rp 98,7 miliar, sedangkan di tahun 2020 sudah mencapai Rp 127,5 miliar," terang Ali.
Lebih jauh Ali mengatakan, peningkatan ekspor komoditas karet lempengan ini patut kita syukuri, karena hal ini tentu berimbas juga kepada petani karet dan pekerja pengolahan karet.
"Di tengah pandemi Covid-19 banyak lini usaha harus tutup, namun usaha di sektor pertanian tetap tumbuh karena sedang dibutuhkan sebagai penyedia bahan pangan maupun bahan baku," terang Ali.
Berbeda, Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang Donni Muksidayan malah menilai, tren ekspor komoditas pertanian dari Tanjungpinang tidak terpengaruh meskipun di tengah pandemi Covid-19.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.