Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Jabar Minta Daerah Zona Aman Corona Izinkan Shalat Id Berjemaah

Kompas.com - 18/05/2020, 11:42 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta semua kepala daerah yang wilayahnya termasuk zona aman corona untuk mengizinkan digelarnya shalat Id berjemaah saat hari raya Idul Fitri.

Namun, menurut Uu, shalat Id berjemaah harus tetap menerapkan anjuran pemerintah dan protokol kesehataan saat wabah Covid-19. 

"Saya imbau dan minta kepada seluruh kepala daerah yang kondisinya bukan zona merah untuk tetap mengizinkan shalat Idul Fitri saat Lebaran nanti. Tapi, tetap pakai protokol kesehatan saat pelaksanaan," kata Uu kepada Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Baca juga: Bandit Spesialis Jalan Tol Ditangkap, 1 Pelaku Anggota Polisi

Uu menambahkan, selama ini Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah menjelaskan sebanyak 27 kota/kabupaten akan memiliki lima level kewaspadaan setelah evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat Provinsi.

Lima level yaitu level 5 atau zona hitam (kritis), level 4 atau zona merah (berat) yakni seperti kondisi PSBB saat ini.

Kemudian, level 3 atau zona kuning (cukup berat), level 2 atau zona biru (moderat) yang menunjukkan wilayah tersebut perlu melaksanakan physical distancing.

Kemudian, level 1 atau zona hijau (rendah), yakni kondisi normal atau aman dari virus corona.

"Saya harap semua bupati dan wali kota selain zona merah apalagi hitam, untuk mengizinkan mulai tingkat desa/kelurahan untuk menggelar shalat Id," kata Uu.

Baca juga: Wanita Ini Dirampok Saat Berada di Kamar Mandi, Kalung Emas Dirampas

Meski demikian, menurut Uu, masyarakat tetap diminta tidak melaksanakan salaman sebagai salah satu tradisi saat Lebaran.

Masyarakat pun diminta memakai masker saat shalat berjemaah dan menjaga jarak aman saat  shalat Id di lapangan terbuka maupun di masjid.

"Tetapi sekalipun diberikan kebebasan, tetap ada aturan dan syarat tertentu. Misalnya tidak salaman, khotbah tidak terlalu panjang, pakai masker, tempat duduknya tidak berdekatan dan cuci tangan seperti biasa tetap dilaksanakan," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com