Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik yang Nekat ke Tasikmalaya Akan Dipulangkan ke Daerah Asal

Kompas.com - 18/05/2020, 07:34 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto  memerintahkan anggotanya untuk bertindak tegas kepada para pemudik bandel datang ke Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Menurut Anom, pemudik yang memaksa masuk ke Kota Tasikmalaya sepekan sebelum dan sampai hari H Lebaran akan dikembalikan lagi ke daerah asalnya.

"Kami sudah perintahkan seluruh anggota untuk menindak tegas para pemudik yang menuju Kota Tasikmalaya dengan cara mengembalikan lagi ke daerah asalnya. Kita juga akan berkoordinasi sampai ke tingkat RT, RW dalam mengawasi kedatangan pemudik jelang Lebaran dan sampai wabah corona mereda" kata Anom kepada wartawan, Minggu (17/5/2020).

Baca juga: Aksi Pemalak di Jatinangor, Modus Perbaiki Jalan Rusak

Selama ini, menurut Anom, pihaknya memang tidak memberikan sanksi tegas kepada para pemudik yang datang dan pihaknya hanya bisa memberikan imbauan supaya jangan mudik.

Namun, demi memutus mata rantai penyebaran virus corona di wilayahnya, polisi akan menindak tegas pemudik yang bandel.

Hal ini sesuai perintah Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan pelarangan mudik.

"Nanti setelah kita dapat informasi dan menemukan langsung, setiap pemudik akan kita kembalikan ke daerah asal masing-masing. Karena itu perintah Presiden dan belum dicabut sampai sekarang," ujar Anom.

Baca juga: Puluhan Pria Berkatana Rampok Rumah Bos Aneka Sandang

Namun, bagi pemudik yang sudah terlanjur datang ke Kota Tasikmalaya sebelum adanya instruksi Presiden,  akan diminta menjalani isolasi mandiri.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dan memantau sampai ke anggota Gugus Tugas tingkat RT dan RW.

"Ketua RT dan RW diawasi anggota Babinmas dan TNI akan terus memastikan tidak adanya pemudik yang datang, terutama jelang Lebaran. Sanksi tegas pengembalian pemudik akan segera dioptimalkan," kata Anom.

Sampai saat ini, Kota Tasikmalaya masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Salah satu upaya agar PSBB berjalan efektif adalah penerapan disiplin masyarakat dalam mematuhi anjuran pemerintah seperti tidak beraktivitas di luar rumah

"Dengan masyarakat bisa mendisiplinkan diri sendiri dan lingkungannya, pandemi corona diyakini akan dapat cepat teratasi," kata Anom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com