Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Balita Positif Virus Corona, Warga 2 RT di Solo Dikarantina

Kompas.com - 18/05/2020, 04:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Warga di dua rukun tetangga (RT) di Kelurahan Joyotakan, Kota Solo, dikarantina selama 14 hari setelah dua balita terkonfirmasi positif Covid-19.

Karantina dilakukan mulai Sabtu (16/5/2020).

Dua balita pasien positif corona tersebut masing-masing berusia satu tahun dan dua tahun.

Mereka adalah bagian dari delapan warga di Kelurahan Joyotakan yang menjalani rapid test dan hasilnya reaktif.

Baca juga: Dua Balita Berumur 1 dan 2 Tahun di Solo Terkonfirmasi Positif Virus Corona

Dari delapan pasien reaktif, dua orang dinyatakan positif Covid-19.

"Dua dinyatakan positif dan lainnya masih menunggu hasil," jelas Ketua Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kota Solo Ahyani, Minggu (17/5/2020).

Ia mengatakan, dua balita tersebut masih satu keluarga dengan pasien yang terkonfirmasi positif.

Pasien ini merupakan salah satu jemaah shalat tarawih di masjid wilayah tersebut.

Baca juga: Tak Pakai Masker, Pedagang Pasar di Solo Akan Difoto dan Dilarang Jualan 3 Hari

Logistik disiapkan Pemkot Solo

Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudytamo mengatakan, semua warga di dua RT dilarang keluar selama menjalani karantina.

"Dalam satu wilayah itu tidak boleh keluar masuk. Warga tidak boleh masuk, yang dikarantina tidak boleh keluar," kata Rudy.

Selama karatina, kebutuhan logistik warga dua RT di Kampung Joyotakan ditanggung oleh Pemkot Solo.

Mereka mendapat jatah makan setiap harinya sebanyak tiga kali.

Baca juga: Pemkot Solo: Silaturahim ke Luar Daerah Tidak Dilarang, tapi Sebaiknya Dihindari

"Logistik dari kita. Nanti kita siapkan konsumsi tiga kali selama 14 hari," ungkapnya.

Dengan penambahan dua kasus baru, total jumlah pasien terkonfirmasi positif corona di Solo sebanyak 29 kasus.

Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) ada 167 kasus dan ada 560 kasus orang dalam pemantauan (ODP).

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com