Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita Terpapar Corona dari Klaster Jemaah Tabligh Asal India yang Telah Meninggal

Kompas.com - 17/05/2020, 18:50 WIB
Hadi Maulana,
Khairina

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Batam kembali merilis pasien terkonfirmasi positif corona atau Covid-19 di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Pasien yang terkonfirmasi kali ini merupakan balita berusia 3,8 tahun yang terpapar dari klaster kasus 032 Batam, yakni jemaah tabligh WNA asal India yang telah meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Batam dr Didi Kusmarjadi mengatakan, balita perempuan berinisial ZL tinggal di Kelurahan Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, Batam.

Baca juga: Dua Balita Berumur 1 dan 2 Tahun di Solo Terkonfirmasi Positif Virus Corona

ZL merupakan kasus baru Covid-19 kasus 054 Batam, yang merupakan anak kandung dari kasus 045 Batam.

"Mereka ini klaster dari 032 Batam, WNA asal India yang telah meninggal dunia," kata Didi melalui telepon, Minggu (17/5/2020).

Sebelumnya, tambah Didi, pada tanggal 5 Mei 2020 yang bersangkutan bersama ibu dan enam orang saudara kandungnya dilakukan pemeriksaan RDT dengan hasil dinyatakan non reaktif.

Setelah ayahnya dinyatakan terkonfirmasi positif, pada tanggal 14 Mei 2020 yang bersangkutan bersama ibu dan enam orang saudara kandungnya menjalani pemeriksaan swab tenggorokan. Balita itu dinyatakan terkonfirmasi positif sementara ibu dan enam saudara kandungnya negatif.

Meski terkonfirmasi positif, balita itu sejauh ini kondisinya stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti.

Saat ini, balita itu masih dalam isolasi atau karantina mandiri di rumahnya di bawah pengawasan dan pemantauan oleh tim penanganan Covid-19 Puskesmas Sekupang Batam.

Lebih jauh Didi mengatakan, dalam rangka tindak lanjut penyelidikan epidemiologi (PE) terhadap kasus ini, ibu beserta anak-anak tersebut oleh Tim Penanganan Covid-19 Puskesmas Sekupang telah dijadwalkan kembali untuk dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan dalam waktu dekat.

"Sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan terhadap seluruh klaster terkonfirmasi positif Covid-19, diperoleh kesimpulan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai klaster yang ada ataupun kasus baru yang terjadi dari transmisi lokal," terang Didi.

Baca juga: Pasien Positif Corona di Gorontalo Bertambah 5, 4 di Antaranya Klaster Padebulo

Hal ini, sambung Didi, mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan dan imbauan pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus Covid-19.

Didi juga mengingatkan dan mengimbau kembali kepada seluruh masyarakat Batam untuk  mematuhi anjuran pemerintah jaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah saja dan mengenakan masker jika terpaksa harus keluar rumah.

"Yang terpenting selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang, berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup," kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com