Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Balita Berumur 1 dan 2 Tahun di Solo Terkonfirmasi Positif Virus Corona

Kompas.com - 17/05/2020, 18:12 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, ada penambahan dua kasus baru pasien terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.

Dua pasien positif virus corona tersebut masing-masing berusia satu tahun dan dua tahun.

"Dua pasien positif corona ini dari Kelurahan Joyotakan. Semuanya anak-anak usia satu tahun dan dua tahun," kata Ahyani saat dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/5/2020).

Baca juga: Pemkot Solo: Silaturahim ke Luar Daerah Tidak Dilarang, tapi Sebaiknya Dihindari

Dua pasien positif virus corona ini merupakan bagian dari delapan warga di Kelurahan Joyotakan yang sebelumnya di-rapid test dan hasilnya reaktif.

Kemudian mereka menjalani pemeriksaan lanjutan, yaitu pemeriksaan swab tenggorokan. Setelah hasilnya keluar, dua dari delapan warga tersebut dinyatakan positif terkena virus corona.

"Dua dinyatakan positif dan lainnya masih menunggu hasil," terang Ahyani yang menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Solo.

Dua balita positif virus corona ini masih satu keluarga dengan pasien terkonfirmasi positif sebelumnya.

Pasien ini merupakan salah satu jemaah shalat tarawih di masjid wilayah tersebut.

Alhasil, dua rukun tetangga (RT) di Kelurahan Joyotakan yang telah berkontak dengan pasien terkonfirmasi positif virus corona dikarantina selama 14 hari.

Karantina wilayah tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus corona. Sehingga akses keluar masuk ke wilayah itu dibatasi.

"Dalam satu wilayah itu tidak boleh keluar masuk. Warga tidak boleh masuk, yang dikarantina tidak boleh keluar," kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Baca juga: Tak Pakai Masker, Pedagang Pasar di Solo Akan Difoto dan Dilarang Jualan 3 Hari

Rudy mengatakan, karantina wilayah bagi 90 KK di Kampung Joyotakan dimulai pada Sabtu (16/5/2020). Selama karantina, mereka tidak diperbolehkan keluar masuk kampung.

Begitu juga dengan warga yang berasal dari luar wilayah tidak diperbolehkan masuk.

Hal tersebut sebagai antisipasi untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus corona.

Rudy menerangkan, semua kebutuhan logistik warga dua RT di Kampung Joyotakan ditanggung oleh Pemkot Solo. Mereka mendapat jatah makan setiap harinya sebanyak tiga kali.

"Logistik dari kita. Nanti kita siapkan konsumsi tiga kali selama 14 hari," ungkapnya.

Dengan penambahan dua kasus baru, total jumlah pasien terkonfirmasi positif corona di Solo ada 29 kasus. Kemudian, ada 167 kasus pasien dalam pengawasam (PDP) dan 560 kasus orang dalam pemantauan (ODP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com