Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2011 Rumah Bos Aneka Sandang Pernah Dirampok, Uang Rp 700 Juta dan Emas 400 Gram Melayang

Kompas.com - 17/05/2020, 15:40 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rumah Haji Udin, bos aneka sandang di Kuningan, Jawa Barat disatroni 20 perampok yang membawa pedang panjang (katana) pada Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 02.00 WIB,

Mereka menyekap enam orang penghuni rumah dan menggasak harta milik Haji Udin.

Perampokan itu bukan yang pertama kali. Pada Juni 2011 lalu, rumah Haji Udin juga pernah dirampok.

Saat itu perampok menggasak uang uang tunai Rp 700 juta dan perhiasan emas seberat 400 gram.

Baca juga: Puluhan Pria Berkatana Rampok Rumah Bos Aneka Sandang

Haji Udin adalah salah satu orang terkaya di Kuningan. Rumah mewah yang disatroni perampok berada di sebelah Lapongan Bola Pangkalan, Ciawigebang, Kuningan Jawa Barat.

Diduga para pelaku sudah mempelajari situasi sekitar.

Para pelaku masuk lewat tembok benteng belakang rumah dan langsung masuk ke lantai dua rumah mewah tersebut.

Lokasi tersebut adalah titik masuk terlemah rumah mewah Haji Udin.

Baca juga: Terlilit Pinjaman Online, Pemuda di Bandung Rampok Emak-emak

Diduga para pelaku tahu jika saat ini Haji Udin menyimpan banyak yang tunai untuk keperluan lebaran.

Biasanya uang tersebut digunakan untuk membayar THR para karyawannya.

Salah seorang warga yang membuka usaha dagang di seberang rumah H Udin bercerita jika sejak tiga pekan terakhi, Jalan Raya Pangkalan ditutup mulai pukul 16.00 WIB.

Jalan tersebut baru dibuka pada pukul 01.00 WIB.

Baca juga: Kawanan Rampok yang Sekap Lansia di Pontianak Telah Beraksi di 14 Rumah

"Ini adalah bagian dari lockdown Covid 19. Peristiwa perampokan terjadi pukul dua atau sejam setelah jalan raya dibuka," kata dia.

Sementara itu dari pengamatan Kompas.com di lapangan, di depan rumah Haji Udin terdapat pos penjagaan. Terlihat sejumlah anggota satuan pengaman di lokasi tersebut.

Pagar dan pintu besi halaman depan rumah Haji Udin terlihat tinggi dan kokoh.

Sementara itu Kapolsek Ciawi Gebang, Komisaris Yayat Hidayat, saat ditemui di tempat kejadian perkara, membenarkan kasus ini.

Namun ia menolak menjelaskan kronologi kejadian dan kerugian yang diderita korban.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Windoro Adi T | Editor: Heru Margianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com