Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur Saat Dikarantina, Pasien Positif dan OTG Dikembalikan ke Gugus Tugas Daerah

Kompas.com - 16/05/2020, 16:09 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TERNATE,KOMPAS.com - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara telah mengambil sikap terkait insiden kaburnya sembilan pasien Covid-19 yang dikarantina di Hotel Sahid Bela Ternate pada Kamis (15/5/2020).

Gugus tugas akan mengembalikan sembilan pasien positif dan orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 itu ke daerah masing0masing.

Juru Bicara Satgus Penanganan Covid-19 Maluku Utara Alwia Assagaf mengatakan, pengembalian sembilan pasien itu ke daerah asalnya telah disetujui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Idhar Sidi Umar.

Baca juga: Curhat Spesialis Begal: Uang Jual Motor untuk Pacar, tapi Saya Malah Ditinggal Nikah

Pasien yang dikarantina tinggal menunggu jemputan dari masing-masing satuan gugus tugas kabupaten dan kota asal mereka di Hotel Sahid Bela Ternate.

“Semua minta waktu, masih kami komunikasikan karena masing-masing gugus tugas yang harus jemput, jadi kami masih tunggu,” kata Alwia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/5/2020).

Alwi memerinci daerah asal sembilan pasien positif dan OTG yang kabur dari Hotel Sahid Bela Ternate itu.

Di antaranya, tujuh pasien dari Kota Ternate, dengan rincian tiga pasien positif Covid-19 dan empat pasien berstatus OTG.

Lalu, masing-masing satu pasien berstatus OTG dari Kota Tidore dan Kabupaten Halmahera Utara.

“Hanya saja dari sembilan pasien tersebut, tersisa tujuh orang setelah dua pasien dari Kota Ternate keluar tadi karena hasilnya sudah dua kali negatif,” kata Alwia.

 

Alwia menegaskan, penyerahan ke daerah asal tak berarti pasien itu diizinkan pulang atau melakukan karantina mandiri di rumah.

Mereka diserahkan ke satuan gugus kabupaten atau kota masing-masing untuk dikarantina di lokasi yang telah disediakan sembari menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut.

“Mereka dikembalikan karena mereka sudah minta minta untuk keluar,” katanya lagi.

Menurut Alwia, pasien yang dikarantina di Hotel Sahid Bela Ternate telah menjalani masa karantina yang beragam, rata-rata pasien menghabiskan 30 hari lebih di lokasi itu.

Baca juga: Pikirkan Kebutuhan Keluarga, 10 Pasien Positif dan PDP Covid-19 Kabur dari Karantina

Sebelumnya diberitakan, sembilan pasien positif dan OTG Covid-19 kabur dari lokasi karantina di Hotel Sahid Bela Ternate.

Mereka keluar membawa barang pribadinya karena jenuh dikarantina. Mereka mengaku ingin memenuhi kebutuhan keluarga karena telah terlalu lama dikarantina.

Petugas keamanan yang menjaga lokasi karantina terlihat tak berdaya menghalau pasien tersebut. Sebab, mereka tak dibekali alat pelindung diri lengkap.

Insiden itu sempat menyebabkan kemacetan di jalanan depan hotel. Para pasien itu akhirnya kembali ke lokasi karantina setelah petugas medis memakai APD lengkap memberikan pemahaman kepada mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com