SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyebut, total jumlah warga Jawa Tengah yang menjadi alumni peserta Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan, telah teridentifikasi sebanyak 1.057 orang.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dari total sebanyak itu, 185 orang eks jemaah Ijtima Ulama itu dilaporkan positif terjangkit Covid-19.
Kepala Dinkes Jateng Prabowo Yulianto mengatakan, penyebaran Covid-19 yang berasal dari klaster Gowa tersebut berasal dari 30 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Baca juga: Ini Skenario Penyekatan Pemudik di Jawa Tengah, Mulai dari Arteri hingga Tol
Namun, pihaknya tak menyebutkan asal warga Jateng yang paling banyak tertular Covid-19 usai mengikuti perhelatan akbar internasional tersebut.
Yuilanto hanya menyampaikan terdapat lima kabupaten/kota yang dilaporkan nihil dari klaster Gowa karena warganya didapati tidak ada satu pun yang mengikuti kegiatan tersebut.
"Dari lima kabupaten/kota itu tidak ada warganya yang ikut Ijtima Ulama, Gowa, yakni Rembang, Blora, Demak, Salatiga, dan Kota Tegal," kata Yulianto kepada wartawan, Sabtu (16/5/2020).
Yulianto menuturkan, Pemprov Jateng telah berupaya menangani kasus Covid-19 dari klaster Gowa dengan melakukan tracing kepada para peserta untuk memutus mata rantai penularan.
“Semua eks jemaah Gowa sudah diidentifikasi. Sudah dilakukan pemutusan mata rantai penularan, baik melalui penyelidikan epidemiologi, maupun contact tracing, juga sudah dilakukan karantina," ujarnya.
Yulianto berharap tidak ada lagi klaster penularan Covid-19 di Jateng seperti alumni Ijtima Ulama Gowa.
“Harapan kita tidak ada lagi klaster-klaster baru semacam ini. Supaya kita bisa lakukan pengendalian, pencegahan Covid-19,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.