Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tracing Pedagang Positif Covid-19 di NTT, 110 Warga Diduga Kontak Erat

Kompas.com - 16/05/2020, 09:59 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang Ernest Ludji telah melacak riwayat kontak pedagang daging sapi di Pasar Naikoten, Kupang.

Sebanyak 110 warga diduga berinteraksi dengan pedagang daging sapi yang meninggal pada Selasa (12/5/2020) itu.

"Ada 110 orang yang pernah kontak dengan almarhum," kata Ernest saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/5/2020).

Baca juga: Ini Alasan Pasien Positif Covid-19 Mengamuk dan Peluk Warga agar Tertular

Menurut Ernest, dari 110 orang tersebut, sebanyak 63 warga telah menjalani rapid test virus corona baru dan tes swab.

Sisanya, akan mengikuti rangkaian tes dalam beberapa hari ke depan.

Ernest memerinci, 110 orang itu di antaranya, 11 anggota keluarga pasien, 69 tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit tempat pasien berobat, dan 30 pedagang di Pasar Naikoten Kupang.

"Untuk 63 orang yang telah menjalani tes, sampel mereka sedang dianalisis oleh petugas di Laboratorium Biologi Molekuler Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) WZ Johannes Kupang," kata Ernest.

Ernest berharap hasil tes puluhan warga itu segera keluar. Sehingga, Pemkot Kupang bisa mengambil tindakan untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

Sebelumnya diberitakan, seorang pasien positif Covid-19 meninggal pada Selasa (12/5/2020) sekitar pukul 20.45 WITA. Pasien itu diduga terpapar transmisi lokal.

Baca juga: NTT Sudah Dikepung Virus Corona dari Berbagai Arah

Pasien itu dirawat karena mengeluh sesak napas di RSUD WZ Johannes Kupang, sejak Selasa (5/5/2020).

Setelah menjalani pemeriksaan dan tes swab, pasien itu dinyatakan positif Covid-19 pada Senin (11/5/2020).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com