Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta 10 Pasien Corona Kabur Saat Dikarantina di Ternate, Merasa Bosan dan Manfaatkan Jam Istirahat Pegawai

Kompas.com - 16/05/2020, 07:47 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sebanyak 10 pasien corona kabur dari lokasi karantina di Sahid Bela Hotel, Ternate, Maluku Utara, Kamis (15/5/2020).

Mereka bosan menjalani karantina dan rindu dengan keluarga.

Memanfaatkan waktu istirahat pegawai, mereka pun melarikan diri.

Baca juga: Kasus-kasus Kebohongan Pasien Corona di Sejumlah Daerah, Dilakukan Kuli Bangunan dan Petugas Medis Terinfeksi

Berstatus positif dan tanpa gejala

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Melansir Kompas TV, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangananan Covid-19 Maluku Utara Alwia Assagaf menjelaskan, dari 10 orang yang kabur beberapa diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19.

"Sedangkan yang lainnya adalah orang tanpa gejala (OTG)," kata Alwia.

Para pasien tersebut, lanjutnya, berasal dari 3 kabupaten/kota di Maluku Utara.

Baca juga: Jenuh Jalani Karantina, 10 Pasien Positif dan PDP di Ternate Kabur

ilustrasi bosang-stockstudio ilustrasi bosan

Beralasan bosan, manfaatkan jam istirahat pegawai

Alwia menjelaskan, pasien kabur lantaran merasa bosan sudah terlalu lama menjalani karantina.

"Mereka rindu, memikirkan keluarga, kemudian mereka merasa sehat," kata Alwia, seperti dilansir Kompas TV.

Ada pula yang mempertanyakan hasil laboratorium. "Saat ini semuanya sudah kami berikan," ujar dia.

Pasien-pasien itu kabur saat petugas tengah beristirahat.

Baca juga: Kasus-kasus Warga Meninggal Mendadak Saat Pandemi, Masih Memegang Setir dan Usai Mudik dari Tangerang

Bikin macet

Ilustrasi macetchat9780 Ilustrasi macet
Saat kabur, beberapa personel kepolisian tak berani mendekat dan hanya berusaha menghalau dari kejauhan lantaran tak mengenakan APD.

Kondisi lalu lintas pun sempat mengalami kemacetan.

Alwia memastikan, para pasien itu baru berjalan kurang lebih 100 meter dari hotel, seperti keterangannya pada Kompas TV.

"Karena hotel ini cukup besar mereka baru jalan di halaman, 2 orang keluar ke jalan," ujar dia.

Kemacetan sempat terjadi lantaran petugas kemanan memblokade kendaraan yang lewat agar tak terjadi penularan.

Baca juga: Sederet Aksi Kasar Warga Tak Terima Ditegur untuk Pakai Masker, Todongkan Pisau hingga Tampar Perawat

Ilustrasi pasien virus coronaKOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi pasien virus corona

Dibujuk kembali ke lokasi karantina

Tak berselang lama, petugas karantina pelabuhan, pejabat karantina wilayah mengenakan APD lengkap mengejar para pasien dan bernegosiasi.

Mereka pun akhirnya mau kembali ke lokasi karantina setelah mendapat penjelasan.

Pasca-kejadian itu, keamanan di lokasi karantina kini diperketat.

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Maluku Utara, sebanyak 64 pasien dikarantina di Hotel Sahid Bela Ternate.

Mereka terdiri dari 25 pasien positif Covid-19, 19 orang tanpa gejala (OTG), enam orang dalam pemantauan (ODP), lima pasien dalam pengawasan (PDP), dan sembilan pelaku perjalanan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ternate, Fatimah Yamin | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com