Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Rp 17 Miliar dan Cerita Tak Akur Sang Bupati dan Wabup Aceh Tengah

Kompas.com - 16/05/2020, 04:24 WIB
Rachmawati

Editor

“Saya tidak ingat. Karena saya sedang emosional, karena ucapan keluar tidak terkontrol. Karena saya merasa tidak dihargai sejak setelah dilantik,” ucap Firdaus.

Ia mengaku kerap tak libatkan dengan keputusan yang diambil bupati. Salah satunyadalah soal mutasi pejabat dan pegawai.

Tak hanya itu. Sebagai wakil bupati, Firdaus juga mengaku tidak pernah tahu soal pembahasan anggaran yang dikelola pemerintahan selama kurun waktu tiga tahun menjabat.

Sejauh ini, tidak ada pemberitahuan dan tidak ada undangan dalam membahas soal anggaran daerah.

Baca juga: Bupati Aceh Tengah Diancam Dibunuh oleh Wakilnya Sendiri

“Ketika ada pertemuan para wakil bupati di Jakarta, saya sering ditanya soal anggaran. Saya tidak paham dan tidak tahu harus menjawab apa, karena saya tidak dilibatkan selama pembahasannya,” tambah Firdaus.

Ingin berakhir damai

Perseteruan antara Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar dengan wakilnya Firdaus mendapat tanggapan dari Ketua DPRK Aceh Tengah Arwin Mega.

Menurut Mega, keributan kedua pemimpin Aceh Tengah seharusnya dapat diselesaikan dengan arif dan bijaksana, tidak mencuat ke publik.

Ia juga menyebut kepala daerah seharusnya menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin.

"Dinamika dalam pemerintahan itu biasa terjadi, kita harus sikapi dengan bijak dan dewasa. Sudahlah jangan ada lagi pihak pihak yang memperkeruh suasana," kata Arwin Mega, lewat rilis yang dikirimkan kepada Kompas.com, Jumat (15/5/2020).

Baca juga: Ini Video Detik-detik Banjir Bandang Terjang Aceh Tengah...

"Kita sedang menghadapi persoalan daerah yang sangat serius, di satu sisi kita sedang berjuang melawan bersama sama Covid-19, disisi lain tanah Gayo sedang dilanda banjir bandang yang juga harus terus kita siagakan," tulisnya.

Mega memita agar perselisihan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

"Dari lubuk hati yang terdalam, saya sebagai ketua DPRK Aceh Tengah meminta persoalan ini bisa diselesaikan dengan kekeluargaan dan mengedepankan adat budaya Gayo," katanya.

Sementara itu Sekretaris DPC PDI-P Aceh, Yunia Shofiasti menyayangkan perselisihan antara Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar dengan wakilnya, Firdaus.

Baca juga: Banjir Bandang di Aceh Tengah, Rumah dan Mobil Hanyut, Warga Mengungsi

Sebagai partai pengusung pasangan ini pada Pilkada 2017 lalu, kita sangat menyayangkan peristiwa ini terjadi,” ujar Sofi, Jumat (15/5/2020).

Walaupun ini menjadi urusan personal, tambah Sofi, pihaknya akan memanggil kedua belah pihak untuk dimintai penjelasan.

PDI-P ikut bertanggung jawab terhadap kemajuan Kabupaten Aceh Tengah.

“Kita berharap bupati dan wakil bupati dapat berdamai, rekonsiliasi, demi kemajuan Aceh Tengah sebagaimana yang mereka cita-citakan dalam visi-misi semasa pilkada dan RPJM Aceh Tengah,” pungkas Sofi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Iwan Bahagia | Editor: Farid Assifa, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com