Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Rp 17 Miliar dan Cerita Tak Akur Sang Bupati dan Wabup Aceh Tengah

Kompas.com - 16/05/2020, 04:24 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Malam itu, Rabu (13/5/2020) sekitar pukul 21.00 WIB, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar sedang melakukan rapat kecil dengan tiga dinas di ruang tamu pendopo bupati setempat.

Pertemuan yang dilakukan usai shalat tarawih tersebut membahas kesiapan penanganan Covid-19 dan banjir bandang yang terjadi di sejumlah desa di Aceh Tengah.

Tak lama kemudian, seorang ajudan menyampaikan pesan pada Shabela jika Wakil Bupati Aceh Tengah Firdaus meminta waktu untuk bertemu.

Baca juga: DPRK Ingin Kasus Ancaman Pembunuhan Bupati Aceh Tengah Berakhir Damai

Saat itu Firdaus meminta masuk dari pintu belakang.

Shabela kemudian meminta ajudan menyampaikan pesan kepada wabup untuk menunggu karena rapat malam itu dianggap penting karena menyangkut kebencanaan.

Namun Firdaus kembali meminta kepada ajudan agar bisa berbicara dengan sang bupati karena yang dibicarakan adalah persoalan yang penting.

Pesan itu disampaikan kembali oleh ajudan ke Bupati Aceh Tengah. Shabela kemudian mempersilahkan Firdaus masuk melalui pintu depan.

Baca juga: Curhat Wabup Firdaus Merasa Tak Dihargai hingga Ancam Bunuh Bupati Aceh Tengah

Firdaus yang datang langsung menyalami para kepala dinas yang datang lebih awal.

Lalu ia medekati Bupati Shabela dan langsung memaki dengan menyebut nama binatang dan menghina Shabela.

Shabela terkejut dengan sikap wakilnya. Apalagi Firdaus bicara dengan nada tinggi di depan kepala dinas yang hadir.

Firdaus kemudian menunjukkan secarik kertas yang ditandatangani oleh Wabup sendiri.

Baca juga: Bupati Aceh Tengah Diancam Dibunuh Wakilnya, PDI-P Akan Minta Klarifikasi

Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar saat menjelaskan kronologi pengancaman oleh wakilnya sendiri, Kams (14/5/2020) malam di Pendopo Bupati Aceh Tengah..KOMPAS.com/ IWAN BAHAGIA SP Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar saat menjelaskan kronologi pengancaman oleh wakilnya sendiri, Kams (14/5/2020) malam di Pendopo Bupati Aceh Tengah..
Kertas itu berisi coretan berupa daftar proyek senilah lebih Rp 17 miliar yang dituding dikerjakan oleh bupati.

Shabela pun emosi dan berusaha mendekati Firdaus yang berdiri di belakang sofa tamu bagian kanan. Hampir terjadi benturan fisik.

"Saya respons dengan berdiri dan langsung datang mendekati, tapi belum lagi tersentuh, Firdaus sudah terhuyung mau terjatuh karena tidak seimbang badan, mungkin karena dia emosi," ujar Shabela kepada Kompas.com, Kamis (14/5/2020) malam.

Baca juga: Saat Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah Berseteru dan Saling Ancam Lapor ke Polisi...

Firdaus terus mengumpat dan mengancam akan membunuh bupati. Ia juga beberapa kali mengungkit proyek senila Rp 17 miliar yang ia sebut dikendalikan olh Shabela.

Beberapa orang yang ada di rungan langsung berdatangan mengamankan pasanga bupati dan wakil bupati, agar tidak saling baku hantam.

Masalah tak berhenti di situ. Adik kandung Firdaus yang akrab dipanggil Irul, tiba-tiba masuk dan memaki Shabela dengan kata kasar.

Irul juga mengancam akan membunuh Shabela.

Baca juga: Bupati Aceh Tengah Jelaskan Kronologi Ancaman Pembunuhan oleh Wakilnya

Bahkan kakak beradik tersebut mengancam akan membunuh keluarga bupati dan penghuni pendopo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com