Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pasien Corona Mengamuk dan Peluk Orang agar Ikut Terpapar Covid-19: ODP Kamu, ODP

Kompas.com - 16/05/2020, 04:14 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AR (40), pria warga Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19.

Ia kemudian dijemput oleh petugas menggunakan APD lengkap di rumahnya pada Jumat (15/5/2020).

Saat petugas datang, AR mengamuk. Dia tidak terima dijemput oleh petugas medis.

AR sempat membuat keributan dengan berlari mengejar warga yang sedang memegang ponsel yang merekam proses penjemputannya.

Baca juga: Pasien Corona Mengamuk, Peluk Orang di Dekatnya supaya Tertular

Pria 40 tahun tersebut kemudian memeluk warga tersebut agar tertular dan menjadi orang dalam pemantauan (ODP).

"Ieu naon (apa sih)? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR sambil mengejar dan memeluk warga di dekat para petugas medis yang berpakaian hazmat.

Aksi AR disaksikan tim gabungan TNI dan Polri yang mengawal penjemputan pasien.

Petugas kemudian membujuk AR dan keluarganya agar mau dibawa ke rumah sakit dan melakukan isolasi mandiri di ruang karantina.

Baca juga: Pasien Corona di Bener Meriah Bertambah, Masih Klaster Santri Magetan

Sementara itu, salah satu perempuan keluarga AR terlihat berteriak dan mempertanyakan mengada ada banya orang yang datang menjemput.

"Kenapa ini bawa segini banyak," teriak seorang wanita yang mengenakan kaus biru muda di rumah AR.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf membenarkan informasi tentang warga yang mengamuk saat dijemput tim medis.

Yusuf menjelaskan, penjemputan terpaksa dilakukan karena pasien tersebut menolak menjalani isolasi.

Baca juga: Pasien Corona di Sumsel Melonjak, PSBB Tidak Akan Dipercepat

Penjemputan paksa dilakukan untuk melindungi warga lainnya di sekitar tempat tinggal pasien.

"Saya sudah perintahkan supaya para petugas Gugus Tugas harus melakukan jemput paksa kepada salah seorang pasien AR tersebut, yang terkonfirmasi dari hasil swab positif Covid-19. Soalnya jika tidak dijemput secara paksa, semuanya bisa tertular," kata Yusuf.

Yusuf mengapresiasi kinerja tim Gugus Tugas gabungan, TNI, dan Polri yang berhasil membujuk dan membawa pasien ke rumah sakit.

Ia kemudian meminta agar tim melakukan tracing, sedangkan lokasi rumah AR dan sekitarnya langsung disemprot disinfektan oleh petugas.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irwan Nugraha | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com