Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Bantuan dari Dana Kemanusiaan Kompas, Buruh Gendong di Yogya: Maturnuwun...

Kompas.com - 15/05/2020, 16:44 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

"Sekarang mereka sudah memakai masker, ini di Kompas kan ada maskernya dua. Jadi bisa untuk ganti," katanya.

Dijelaskannya, kontribusi untuk buruh gendong selain berupa donasi, dalam prosesnya juga berupaya menstimulasi penguatan dan pemberdayaan usaha masyarakat.

Di dalam setiap paket donasi, misalnya, disertakan juga komponen wedang uwuh yang merupakan produk dari Paguyuban Sayuk Rukun, yakni kelompok usaha buruh gendong di Pasar Beringharjo.

Kontribusi lain berupa penguatan usaha tani juga dilakukan dalam pengadaan komponen beras dalam paket donasi, di mana pembeliannya dilakukan secara langsung ke kelompok tani Dewi Ratih II dari wilayah Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) salurkan donasi untuk buruh gendong

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) menyalurkan donasi kemanusiaan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.

Donasi ini utamanya untuk para pekerja di sektor informal dan kelompok masyarakat rentan lainnya.

"Pertama, saya ucapkan terimakasih kepada para pembaca Kompas, di mana dana yang kami salurkan di empat pasar besar di Yogya ini adalah dana dari para pembaca yang dihimpun di Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas," ujar GM Corporate Communication Kompas Gramedia Saiful Bahri, .

Salah satu wujud donasi tersebut disalurkan melalui Yasanti kepada 434 buruh gendong di pasar-pasar Yogyakarta. Acara serah terima donasi dilakukan di Pasar Giwangan dan Pasar Beringharjo.

Acara serah terima ini tetap dengan penerapan prinsip kesehatan seperti pemakaian masker dan jaga jarak (physical distancing) untuk meminimalisasi kerumunan.

Total sebanyak 434 paket bahan pokok disalurkan kepada buruh gendong di Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan, Pasar Giwangan, dan Pasar Gamping. Selain paket bahan pokok, para buruh gendong juga menerima bantuan masker kain dan sabun cuci tangan sebagai perlengkapan pelindung diri untuk meminimalisasi penyebaran virus Covid-19.

"Memilih buruh gendong, karena pertama sebagian besar perempuan dan usianya lanjut. Kemudian buruh gendong jarang tersentuh untuk menerima bantuan-bantuan seperti itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com