Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/05/2020, 16:14 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Sebanyak 500 imigran Rohingya dari Myanmar diinformasikan berlayar dengan dua kapal motor akan memasuki perairan Indonesia, khususnya Aceh, untuk menuju Malaysia. 

Informasi ini didapat dari Satgas 125 PPLN Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) yang mengabarkan saat rombongan berada di perairan Andaman, India. 

Direktur Polisi Air dan Udara Polda Aceh Kombes Pol Jemmy Rosdiantoro menugaskan jajarannya untuk bersiaga jika rombongan melintasi perairan Aceh. 

"Dari hasil patroli udara yang kami lakukan, belum ditemukan  kapal pengangkut imigran Rohingya, dan patroli udara akan terus kami lakukan hingga beberapa hari ke depan," kata  Jemmy Rosdiantoro melalui WhatsApp, Jumat (15/5/2020).

Baca juga: Bekas Penampungan Rohingya Jadi Tempat Karantina ODP Corona

Dia menambahkan, tidak menutup kemungkinan mereka masuk ke perairan Indonesia, terutama di wilayah Aceh. Karena itu, Direktorat Polisi Air dan Udara Polda Aceh mengintensifkan patroli, baik dan perairan maupun udara.

"Petugas sudah melakukan patroli udara di perairan Aceh Besar hingga Kabupaten Pidie, memantau kapal motor membawa imigran Rohingya. Hasilnya, tidak ditemukan kapal motor tersebut," kata Jemmy Rosdiantoro.

Pengungsi Rohingya bisa timbulkan masalah baru

Sementara patroli pemantauan udara menggunakan helikopter akan dilanjutkan hingga beberapa ke depan dengan cakupan perairan wilayah pesisir timur Aceh meliputi Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, hingga Aceh Timur.

"Kami juga sudah menginstruksikan satuan polisi perairan di polres-polres untuk terus memantau kehadiran pengungsi Rohingya dengan meningkatkan patroli laut," katanya.

Indonesia tidak meratifikasi masalah pengungsi antarnegara. Apabila pengungsi Rohingya tersebut masuk Indonesia, dikhawatirkan akan membuat masalah baru.

"Apalagi saat ini situasi pandemi Covid-19. Jangan sampai mereka masuk dan menimbulkan masalah bagi kita. Tapi, hingga kini mereka belum memasuki perairan Indonesia," ujarnya.

Ditpolairud Polda Aceh mengajak masyarakat, terutama nelayan. ikut membantu kepolisian memantau kedatangan imigran Rohingya, Myanmar tersebut.

"Bila nanti ada ditemukan mereka masuk perairan Indonesia, upayakan tidak diarahkan ke daratan. Jika mereka perlu bantuan, segera penuhi dan kemudian arahkan mereka ke tempat tujuan," tegasnya.

Baca juga: Ribuan Pengungsi Rohingya di Bangladesh Sepakat Pindah ke Pulau di Teluk Benggala

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com