BANDA ACEH, KOMPAS.com - Sebanyak 500 imigran Rohingya dari Myanmar diinformasikan berlayar dengan dua kapal motor akan memasuki perairan Indonesia, khususnya Aceh, untuk menuju Malaysia.
Informasi ini didapat dari Satgas 125 PPLN Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) yang mengabarkan saat rombongan berada di perairan Andaman, India.
Direktur Polisi Air dan Udara Polda Aceh Kombes Pol Jemmy Rosdiantoro menugaskan jajarannya untuk bersiaga jika rombongan melintasi perairan Aceh.
"Dari hasil patroli udara yang kami lakukan, belum ditemukan kapal pengangkut imigran Rohingya, dan patroli udara akan terus kami lakukan hingga beberapa hari ke depan," kata Jemmy Rosdiantoro melalui WhatsApp, Jumat (15/5/2020).
Baca juga: Bekas Penampungan Rohingya Jadi Tempat Karantina ODP Corona
Dia menambahkan, tidak menutup kemungkinan mereka masuk ke perairan Indonesia, terutama di wilayah Aceh. Karena itu, Direktorat Polisi Air dan Udara Polda Aceh mengintensifkan patroli, baik dan perairan maupun udara.
"Petugas sudah melakukan patroli udara di perairan Aceh Besar hingga Kabupaten Pidie, memantau kapal motor membawa imigran Rohingya. Hasilnya, tidak ditemukan kapal motor tersebut," kata Jemmy Rosdiantoro.
Sementara patroli pemantauan udara menggunakan helikopter akan dilanjutkan hingga beberapa ke depan dengan cakupan perairan wilayah pesisir timur Aceh meliputi Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, hingga Aceh Timur.
"Kami juga sudah menginstruksikan satuan polisi perairan di polres-polres untuk terus memantau kehadiran pengungsi Rohingya dengan meningkatkan patroli laut," katanya.
Indonesia tidak meratifikasi masalah pengungsi antarnegara. Apabila pengungsi Rohingya tersebut masuk Indonesia, dikhawatirkan akan membuat masalah baru.
"Apalagi saat ini situasi pandemi Covid-19. Jangan sampai mereka masuk dan menimbulkan masalah bagi kita. Tapi, hingga kini mereka belum memasuki perairan Indonesia," ujarnya.
Ditpolairud Polda Aceh mengajak masyarakat, terutama nelayan. ikut membantu kepolisian memantau kedatangan imigran Rohingya, Myanmar tersebut.
"Bila nanti ada ditemukan mereka masuk perairan Indonesia, upayakan tidak diarahkan ke daratan. Jika mereka perlu bantuan, segera penuhi dan kemudian arahkan mereka ke tempat tujuan," tegasnya.
Baca juga: Ribuan Pengungsi Rohingya di Bangladesh Sepakat Pindah ke Pulau di Teluk Benggala
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.