Sementara itu dari pantauan Kompas.com di lapangan, hingga pukul 10.00 WIB warga masih ramai mengambil mi instan yang hanyut di sungai.
Untuk memgambil mi instan dan biskuit yang hanyut, warga menggunakan sampan, perahu mesin, bahkan ada yang berenang.
Joni Ambon yang ada di lokasi mengatakan makanan yang hanyut adalah rezeki tak terduga untuk warga.
"Daripada hanyut begitu saja, mending kita selamatkan," ujar Joni Ambon sembari tertawa saat berbincang dengan Kompas.com di lokasi kejadian, Jumat.
Baca juga: Ayah dan Anak Hilang Saat Memancing di Sungai, Diduga Hanyut
Pria 40 tahun ini juga tampak ikut mengambil beberapa indomie dan biskuit yang masih menumpuk di pinggir sungai.
Sayangnya warga tak hanya mengambil barang yang hanyut. Namun ada warga yang menjarah barang yang tersisa di dalam kapal.
Mereka naik ke atas kapal yang bersandar dan mengeluarkan barang-barang dari dalam kapal. Aksi tersebut berlangsung sebelum polisi datang ke TKP.
Baca juga: Jembatan Ambruk, Pedagang Bakso Hanyut Terbawa Arus, Sang Anak Ditemukan Selamat
Sang pemilik kapal tak bisa berbuat banyak saat isi kapalnya dijarah.
"Semuanya dijarah, tak bisa dilarang lagi. Warga sangat ramai, mungkin ada seribu bahkan dua ribu orang yang ambil barang," ungkap Ariyanto
Walaupun isi kapal dijarah, Ariyanto bersyukur enam krunya selamat dari musibah.
"Setelah petugas datang, barulah warga pergi dari kapal," ujar Ariyanto.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor: Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.