Mulai dari 28 April dan 29 April 2020, kemudian 12-13 Mei 2020.
Selama mengantarkan jenazah tersebut, mereka mendapatkan banyak hikmah, terutama untuk terus berbuat kebaikan.
“Saya selalu ingat suatu saat kami pasti meninggal. Entah dengan cara normal atau terkena wabah,” ucap dia.
Baca juga: Metode Sarang Tawon, Cara Surabaya Cegah Penularan Covid-19 di Perkampungan
Dari kegiatanya, GR termotivasi untuk terus berbuat baik.
“Saya tidak pernah menunda permintaan jenazah, kalau mau dikuburkan, kami siap secara langsung,” ungkap dia.
Bahkan, saat GR sedang berada di Banyuwangi, lalu ada permintaan untuk mengantarkan jenazah Covid-19 , dirinya langsung kembali ke Jember.
“Pagi setelah subuh ditelepon oleh rumah sakit, saya tidak bilang di Banyuwangi, tapi bilang di Jember. Saya langsung berangkat ke Jember dan mengantar PDP,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.