Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kapal Sembako Karam di Pelabuhan, Mi Instan Jadi Rebutan Warga

Kompas.com - 15/05/2020, 14:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebuah kapal layar motor (KLM) Putra Sejahtera, yang mengangkut sembako dan bahan makanan, karam di Sungai Siak di kawasan pelabuhan rakyat H Bul di Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (15/5/2020) pagi.

Akibatnya, muatan di dalam kapal tersebut pun hanyut dan jadi rebutan warga sekitar.

"Warga sangat ramai ke sungai mengutip barang-barang yang hanyut. Gak sempat dilarang lagi. Saya sempat larang, tapi gak bisa. Akhirnya saya telepon polisi," kata Ariyanto, pemilik KLM Putra Sejahtera tersebut.

Baca juga: Bingung Jokowi Naikkan Iuran BPJS, Wali Kota Solo Rudy: Kita Harus Bayar yang Mana?

Tak berselang lama, sekitar pukul 07.00 WIB, petugas kepolisian dan cost guard Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Pekanbaru untuk mengamankan lokasi kejadian.

Petugas mengimbau warga agar tidak menjarah barang-barang yang masih tersisa di dalam kapal.

Akibat kejadian tersebut, Ariyanto memperkirakan kerugian yang ditimbulkan sekitar Rp 4 miliar.

Kronologi

Ariyanto menjelaskan, saat kapal hendak berangkat dari pelabuhan menuju ke Tanjung Balai Karimun, Kepri, dengan memuat sekitar 80 ton.

Namun, saat akan persiapan berangkat, kapal tiba-tiba oleng dan tenggelam.

"Kejadiannya sekitar pukul 05.30 WIB. Kapal mau berangkat ke Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri). Tapi pada saat mau belok kanan arah hilir, kapal tiba-tiba oleng dan tenggelam. Waktu itu arus deras karena Sungai Siak sedang surut," ucap Ariyanto kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Jumat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com