Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Sembako Tenggelam, Ribuan Warga Ambil Mi Instan dan Biskuit yang Hanyut

Kompas.com - 15/05/2020, 13:19 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kapal layar motor (KLM) Putra Sejahtera yang mengangkut barang dan sembako tenggelam di Sungai Siak di kawasan pelabuhan rakyat H Bul di Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (15/5/2020) pagi.

Hampir seluruh muatan kapal hanyut di sungai.

Video tenggelamnya kapal dan muatan sembako yang tumpah menjadi viral di media sosial. 

Menurut keterangan pemilik KLM Putra Sejahtera, Ariyanto, kapal ekspedisi antarpulau tersebut tenggelam karena oleng pada saat akan berangkat dari pelabuhan.

"Kejadiannya sekitar pukul 05.30 WIB. Kapal mau berangkat ke Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri). Tapi pada saat mau belok kanan arah hilir, kapal tiba-tiba oleng dan tenggelam. Waktu itu arus deras karena Sungai Siak sedang surut," ucap Ariyanto saat diwawancarai Kompas.com di lokasi kejadian, Jumat.

Baca juga: Cerita Warga Berebut Mi Instan dan Biskuit yang Hanyut dari Kapal Karam di Sungai Siak

Sebelum seluruh badan kapal tenggelam, sebut dia, enam orang kru kapal bergegas mengambil tali untuk mengikat kapal ke pelabuhan. 

Setelah itu, anak buah kapal (ABK) dan nakhoda menyelamatkan diri.

"Enam orang kru kapal selamat," sebut Ariyanto.

Dia menjelaskan, pada pukul 01.00 WIB dini hari tadi kapal siap dimuat. 

Muatan kapal, di antaranya ratusan dus mi instan, biskuit, telur, sayur, serta bahan bangunan dan sebagainya.

Kapal ekspedisi bermuatan sekitar 80 ton tersebut akan berangkat ke Tanjung Balai Karimun, Kepri, pada subuh. 

Namun, kapal tersebut tenggelam ketika hendak berangkat.

Baca juga: Kronologi Kapal Sembako Karam di Pelabuhan, Mi Instan Jadi Rebutan Warga

Ratusan dus mi instan hanyut

KLM Putra Sejahtera yang memuat 80 ton sembako tenggelam di Sungai Siak, Riau. Tampak warga memungut dus Indomie dan biskuit yang hanyut. Dok. Instagram @lambe_turah KLM Putra Sejahtera yang memuat 80 ton sembako tenggelam di Sungai Siak, Riau. Tampak warga memungut dus Indomie dan biskuit yang hanyut.
Ratusan kardus mi instan dan biskuit yang hanyut di sungai diambil warga. Pagi itu warga ada yang pakai perahu mesin, sampan, hingga berenang ke tengah sungai mengambil mi instan dan biskuit.

Ariyanto memperkirakan lebih dari 1.000 orang yang turun ke sungai mengambil makanan yang hanyut dari dalam kapal tersebut.

"Warga sangat ramai ke sungai mengutip barang-barang yang hanyut. Enggak sempat dilarang lagi. Saya sempat larang, tapi enggak bisa. Akhirnya saya telepon polisi," kata Ariyanto.

Sekitar pukul 07.00 WIB, petugas kepolisian dan cost guard Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Pekanbaru datang untuk mengamankan lokasi kejadian.

Petugas meminta warga agar tidak menjarah barang-barang yang masih tersisa di dalam kapal.

Akibat kejadian tersebut, Ariyanto memperkirakan kerugian yang ditimbulkan sekitar Rp 4 miliar.

Kapal itu saat ini dalam kondisi setengah tenggelam di pelabuhan rakyat H Bul, yang masih terdapat muatan. Petugas akan melakukan evakuasi siang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com