Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Uncen: Penghentian Operasional Freeport Harus Melalui Kajian

Kompas.com - 15/05/2020, 10:07 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen), Apollo Safanpo mengatakan, anjuran untuk menghentikan operasi pertambangan PT Freeport Indonesia tidak boleh berdasarkan asumsi, atau dugaan karena semua orang bisa berasumsi.

Menurut Apollo, menghentikan operasi tambang harus melalui kajian yang mendalam yang dapat dipertanggungjawabkan dengan pertimbangan mendalam dari banyak faktor.

Pertambangan Freeport di Papua adalah obyek vital nasional yang perlu dijaga keberadaannya, agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

Baca juga: Lembaga Adat di Papua Minta Jokowi Jangan Tutup Freeport, Ini Alasannya

Apollo mengatakan, perlu dicermati langkah-langkah yang sudah dilakukan perusahaan dalam upaya penanganan penyebaran Covid-19.

Hal penting lainnya yang perlu jadi pertimbangan adalah aspek teknis dengan memahami karakteristik tambang masa depan Freeport, yaitu tambang bawah tanah dengan metode block caving.

Tambang bawah tanah dengan metode ini sangat sensitif dan memerlukan penanganan berkelanjutan untuk menjaga kestabilan struktur tambang.

"Penghentian kegiatan tambang bawah tanah ini dapat berakibat runtuhnya struktur yang dibangun dengan investasi yang besar dan dampak sosial serta dampak lingkungan yang diakibatkan," ujar Apollo, ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (15/5/2020).

Bagi Apollo, dalam penanganan penyebaran Covid-19 ini, perlu kebijakan yang terintegrasi antara pemerintah pusat, dan pemerintah daerah.

Hal ini agar sendi-sendi ekonomi dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19, dan tidak menimbulkan efek domino pada aspek-aspek lainnya.

Ketika menutup akses terhadap suatu wilayah, atau suatu aktifitas perekonomian, maka saat itu sedang mempertimbangkan aspek kesehatan dan keselamatan jiwa manusia.

Namun, sebaliknya, ketika membuka akses terhadap suatu wilayah atau suatu kegiatan perekonomian, maka saat itu sedang mempertimbangkan kebutuhan ekonomi masyarakat.

Baca juga: Bupati Mimika: Kami Mohon Presiden Jokowi Tutup Sementara Freeport

Oleh karena itu, kata Apollo, semua keputusan yang diambil harus melakukan telaah, atau kajian serta analisis yang mendalam.

Agar kebijakan yang diambil tidak merugikan kesehatan dan keselamatan jiwa manusia, dan pada saat yang bersamaan juga tidak mematikan kebutuhan ekonomi masyarakat.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Mimika Eltinus Omaleng mengusulkan agar aktivitas PT Freeport Indonesia di Distrik Tembapura ditutup untuk sementara waktu.

Menurut Eltinus, hal ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di wilayah pertambangan tersebut, mengingat jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat.

Meski demikian, pihaknya tentu akan menyurati dan meminta arahan terlebih dahulu dari Presiden Joko Widodo, mengingat Freeport merupakan obyek vital nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com