Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sopir Truk Bantu Warga Pulang Kampung, Awalnya Curhat di Facebook

Kompas.com - 15/05/2020, 08:00 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


Irfan semakin penasaran untuk membantu, sampai akhirnya menghubungi Reno secara pribadi melalui WhatsApp.

Ternyata Reno baru saja mendapat pemutusan hubungan kerja (PHK) dari sebuah perusahaan di Balaraja, Kabupaten Tangerang.

"Dia (Reno) juga bilang bahwa dia sudah diusir dari kontrakan, karena enggak bisa bayar. Pas saya hubungi, dia lagi menumpang di rumah tetangga," kata Irfan.

Baca juga: Ilmuwan Jabar Temukan 2 Alat Pendeteksi Corona, Rapid Test Gunakan Swab

Menurut pengakuan Reno, dia sudah mencoba berbagai cara untuk bisa pulang ke Lampung.

Mulai dari menghubungi biro travel hingga para sopir truk di rest area tol.

Namun, karena ada larangan mudik dan akses penyeberangan di Pelabuhan Merak sudah ditutup, usaha Reno menemui jalan buntu.

"Ada yang mau ngasih tumpangan, tapi ongkosnya bisa sampai Rp 1 juta," kata Irfan.

Menyamar supaya bisa lolos

Reno dan Irfan selanjutnya sepakat bertemu di sekitar Pelabuhan Merak.

Irfan kemudian membantu menyamarkan Reno menjadi awak truk.

"Yang boleh menyeberang cuma truk dan angkutan logistik. Pemudik, travel, angkutan umum enggak bisa," kata Irfan.

Begitu tiba di tujuan, Kecamatan Negeri Sakti, Pesawaran, Reno menyodorkan uang untuk pengganti ongkos.

Menurut Irfan, uang itu adalah uang terakhir yang dimiliki Reno.

"Saya lihat, Rp 50.000 ada satu lembar, Rp 5.000 ada satu lembar, sama uang koin. Saya bilang, simpan saja mas," kata Irfan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com