Bahkan, Shabela Abubakar yang merupakan mitranya dalam menjalankan pemerintahan diancam dibunuh oleh Firdaus.
Baca juga: Cerita di Balik Bupati Aceh Tengah Diancam Dibunuh Wakilnya, Proyek Rp 17 Miliar hingga Sakit Hati
"Dia (Firdaus) kemudian menyebut kami yang ada di Pendopo dengan sebutan hewan, lalu mengancam bunuh saya dan anak saya," kata Shabela.
Ia mengatakan saat itu Firdaus berbicara tentang proyek. Namun, dia tidak paham dengan proyek yang dimaksud oleh Firdaus,
"Dia bicara tentang proyek yang saya tidak mengerti, karena kami sedang bicara penanganan Covid-19 dan banjir bandang," ucap Shabela.
Baca juga: Bupati Aceh Tengah Diancam Dibunuh oleh Wakilnya Sendiri
Seorang anggota DPRD Gresik, Jawa Timur, berinisal NH mendatangi rumah keluarga korban perkosaan MD pada Jumat (1/5/2020).
Kedatangan NH untuk menawarkan yang Rp 1 miliar agar kasus perkosaan yang dilakukan SG temannya pada MD tidak dilanjutkan ke proses hukum.
"Pak NH ke rumah saya sendiri menemui ibu. Malah dinaikkan Rp 1 miliar kalau ibu mau, katanya adik saya akan diajak ke notaris. Katanya uang itu dari pelaku, tapi lewat Pak NH. Niatnya memberi solusi, bilangnya gitu," kata C kakak korban.
Sementara itu, NH saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Ia mengaku hal itu ia lakukan atas inisiatifnya sendiri agar kasus pemerkosaan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
”Semua ini karena bentuk keprihatinan saya terhadap keluarga korban MD supaya punya rumah sendiri dan bayinya punya masa depan. Saya lancang sendiri, tidak disuruh tersangka untuk menjanjikan seperti itu. Karena keluarga korban tidak setuju, saya juga tidak jadi menyampaikan ke keluarga tersangka," kata dia.
Baca juga: Sogokan Rp 500 Juta Tak Mempan, Anggota DPRD Ini Tawarkan Rp 1 Miliar kepada Korban Pemerkosaan
Awalnya dia dan korban sempat cekcok karena masalah sepeda motor.
Lamiasri menagih janji tersangka membelikan motor untuk sang anak. Tersangka minta agar korban bersabar.
Cekcok berakhir saat keduanya hendak tidur.
Kemudian tersangka membangunkan korban sebanyak dua kali untuk menyiapkan makan sahur.
Namun, korban enggan bangun hingga membuat tersangka emosi dan menusuk korban dengan pisau dapur.