TAKENGON, KOMPAS.com - Wakil Bupati Aceh Tengah Firdaus membantah informasi yang menyebut bahwa dia mengancam akan membunuh Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar.
Hal itu disampaikan Firdaus saat ditemui Kompas.com di rumah dinasnya di Aceh Tengah, Kamis (14/5/2020).
Baca juga: Bupati Aceh Tengah Diancam Dibunuh oleh Wakilnya Sendiri
Firdaus membenarkan bahwa dia mendatangi Pendopo Bupati dan menjumpai Shabela Abubakar pada Rabu malam.
Firdaus mengakui bahwa pada saat itu dia datang dalam kondisi emosi.
Firdaus merasa selama ini tidak dihargai sebagai Wakil Bupati.
Hal tersebut yang membuat dia akhirnya meluapkan kekesalannya langsung kepada orang nomor satu di Aceh Tengah itu.
"Saya tidak ingat ada mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, apalagi mengancam. Namun saya meluapkan kekesalan saya kepada Bupati, karena merasa tidak dihargai sebagai wakilnya," kata Firdaus.
Baca juga: Warga Bengkulu Ini Mengaku Bisa Membuat PCR Hanya dalam Sehari
Mengenai proyek yang dipersoalkan kepada Shabela, menurut Firdaus, itu tentang proyek di sejumlah instansi senilai lebih kurang Rp 17 miliar.
Proyek tersebut telah ditayangkan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Aceh Tengah tanpa sepengetahuan dirinya.
"Ini kegiatan Dinas Kesehatan dan RSU Datu Beru, tidak ada koordinasi dengan saya selaku wakilnya. Ini kan tidak pantas," sebut Firdaus.
Bukan hanya itu, sejumlah kebijakan Shabela saat memimpin Aceh Tengah dinilai kurang berkoordinasi dengan bawahannya.
Menurut Firdaus, salah satunya terkait mutasi.