Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Kondom Menipis di Masa Covid-19, BKKBN Kaltim Pesan 6000 Lusin Antisipasi Lonjakan Kehamilan

Kompas.com - 14/05/2020, 23:07 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Timur mendatangkan 500 gros atau 6.000 lusin alat kontrasepsi dari Provinsi Gorontalo.

Ribuan kondom tersebut telah dipesan dan akan dikirim ke Kaltim guna mengantisipasi lonjakan kehamilan di masa pandemi virus corona atau Covid-19.

“Stok kondom di Kaltim memang menipis. Sehingga kami pesan untuk antisipasi lonjakan kehamilan di masa pandemi,” ungkap Kepala BKKBN Kaltim Muhammad Edi Muin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/5/2020).

Baca juga: BKKBN Memprediksi Angka Kehamilan Melonjak Selama Pandemi Corona, Ini Alasannya...

Edi tak memungkiri imbauan beraktivitas di rumah saja, sangat berpotensi terjadi peningkatan angka hamil, karena interaksi antar hubungan suami istri hanya di rumah.

“Kami selalu menganjurkan jangan hamil dululah di masa Covid-19 ini,” harap Edi.

Selain itu, akses layanan keluarga berencana (KB) di masa pandemi pun terbatas.

Sehingga langkah mendekatkan pelayanan dan penyediaan kondom yang cukup sangat penting.

“Kami menjalin kerja sama dengan para bidan dan penyuluh KB serta menyiapkan layanan call center,” jelasnya.

Baca juga: Wapres Minta BKKBN Gencar Kampanye Tekan Pernikahan Dini ke Milenial dengan Teknologi

“Jika ada informasi layanan dari masyarakat, kami langsung arahkan ke bidan terdekat,” sambung dia.

Hal tersebut juga dilakukan guna menghindari angka putus pakai bagi keluarga yang menggunakan program KB pil, suntik, dan kondom.

Sampai saat ini, BKKBN Kaltim masih mendata angka kehamilan di Kaltim selama pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com