Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Orangtua ke Pasar, Bocah 10 Tahun Tewas Tergantung di Kamar Kos

Kompas.com - 14/05/2020, 21:45 WIB
Syarifudin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Seorang bocah perempuan berinisial P (10) warga Manggarai, NTT, ditemukan tewas tergantung di depan kamar indekos di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Kamis (14/5/2020).

Korban merupakan anak pertama dari pasangan M (30) dan IS (27). Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 14.30 WITA oleh sekelompok anak kecil yang sedang bermain di indekos itu.

Baca juga: Pikirkan Kebutuhan Keluarga, 10 Pasien Positif dan PDP Covid-19 Kabur dari Karantina

Bocah berinisial P itu ditemukan tergantung dengan seutas tali yang diikat di ventilasi kamar.

"Saat itu, anak-anak tersebut melihat korban dalam keadaan tergantung di depan kamar indekosnya," kata Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, AKP Hasnun dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Sekelompok anak yang sedang bermain itu terkejut melihat hal itu. Mereka berteriak minta tolong.

Sejumlah warga yang mendengar teriakan pun datang ke lokasi kejadian. Mereka melaporkan temuan itu ke polisi.

"Anggota langsung menuju lokasi untuk melakukan didentifikasi," ujar Hasnun.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, ayah, ibu, dan dua saudara korban pergi ke pasar sejak siang. Korban pun ditinggalkan di indekos bersama adik bungsunya.

Orangtua korban langsung pulang ke rumah setelah diberitahu warga. Mereka kaget dan histeris melihat jenazah sang anak.

“Kedua orang tua korban saat kejadian tidak ada TKP. Mereka baru mengetahui anaknya tewas setelah dihubungi warga," tutur Hasnun.

Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mayat korban diturunkan dan dibawa ke RSUD Kota Bima untuk visum.

Baca juga: Viral, Praktik Jual Beli Surat Kesehatan Palsu untuk Pemudik, 3 Pelaku Ditangkap

Polisi belum mengetahui penyebab kematian bocah tersebut. Polisi masih mendalami kasus meninggalnya siswa kelas tiga sekolah dasar (SD) itu.

"Kasus ini masih diselidiki," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com