Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Keluyuran Saat Kerja dari Rumah, Gubernur Kalbar Minta ASN Kembali ke Kantor

Kompas.com - 14/05/2020, 17:06 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji kesal dengan banyaknya aparatur sipil negara (ASN) di jajarannya yang menunjukkan hasil reaktif berdasarkan hasil rapid test.

Hasil itu, diduga Sutarmidji, akibat ASN di Pemerintahan Provinsi Kalimantan Barat tidak benar-benar bekerja dari rumah.

"Mereka kan padahal kerja di rumah. Berarti bukan kerja mereka itu, tapi keluyuran sana-sini," kata Sutarmidji kepada wartawan, Kamis (14/5/2020).

Baca juga: ASN di Temanggung Wajib Beli Bawang dan Cabai dari Petani Lokal

Karena itu, Sutarmidji telah memutuskan, mulai 29 Mei 2020, eselon IV dan staf yang sebelumnya bekerja di rumah sudah harus masuk ke kantor.

"Dari pada keluyuran, lebih baik masuk saja. Lebih baik isolasi di kantor, daripada di rumah," tegas Sutarmidji.

Diberitakan, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson menyebut, sampai dengan Rabu (13/5/2020), ada 21.483 warga diuji rapid test.

Hasilnya, sebanyak 1.188 orang reaktif.

"Mereka yang reaktif ini diambil sampel lendir tenggorokannya untuk diuji laboratorium," kata Harisson kepada wartawan, Kamis (14/5/2020).

Baca juga: Cegah ASN Mudik, Pemkot Jakut Terapkan Presensi dengan Foto Selfie Berstempel Waktu

Harisson menjelaskan, daerah dengan jumlah reaktif terbanyak adalah Kota Pontianak yaitu 420 orang.

 

Kemudian diikuti Kabupaten Kapuas Hulu 218 orang, Kabupaten Sintang 201 orang dan Kabupaten Sanggau 149 orang.

"Kabupaten dan kota harus melaksanakan rapid test sendiri, jangan menunggu provinsi," ujar Harisson.

Sementara itu, sejak virus corona mewabah dan menjadi pandemi hingga Kamis (14/5/2020) pukul 07.00 WIB, ada sebanyak 129 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Barat.

Baca juga: Ada ASN Positif Covid-19, Wali Kota Salatiga Minta Aturan Work From Home Dipatuhi

Sebanyak 22 orang di antaranya dinyatakan sembuh. Tiga lainnya meninggal dunia. Sementara ada 104 pasien yang masih diisolasi di rumah sakit dan rumah pribadi.

Kemudian masih ada ada 65 pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang tengah dirawat di ruang isolasi sejumlah rumah sakit serta tempat isolasi lain sembari menunggu hasil uji laboratorium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com