Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Pandemi, RM Wong Solo Berbagi Kotak Nasi untuk Ribuan TKI dan APD untuk Tim Medis

Kompas.com - 14/05/2020, 17:01 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Dampak wabah Covid-19 memukul bisnis Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo hingga drop sampai 80 persen. Padahal, rumah makan ini buka di Medan sejak 1991 dan melalui berbagai macam krisis. 

Direktur Operasional Ayam Bakar Wong Solo Sugiri mengatakan, rumah makan ini berniat tidak mem-PHK karyawannya sehingga menggunakan sistem giliran masuk kerja. 

"Pokoknya kami sama karyawan itu, musibah dihadapi bersama, apa yang ada dilakukan bersama. Itu aja, untuk makan aja dulu, yang penting mereka gak kelaparan..." kata Sugiri kepada Kompas.com, Kamis (14/5/2020).

Di tengah masa sulit itu, rumah makan ini tetap berbagi. Menurut Sugiri, supaya musibah segera berlalu, perlu dilakukan kerja sama, niat yang sama dan peduli.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 14 Mei 2020

 

Membantu upaya pemerintah dalam menangani wabah adalah langkah kongkret, meski dalam situasi sulit. 

"Harapannya memberi inspirasi bagi orang lain, pemerintah sendiri gak bisa, gak mampu... Intinya semua harus bergerak, justru saat inilah semangat gotong royong muncul. Kalau bersama, Insya Allah bisa..." ujarnya.

Untuk itu, rumah makan ini memberikan bantuan 11.518 nasi kotak, air mineral dan snack untuk konsumsi Tenaga Kerja Indonesia yang dikarantina pada 9 sampai 19 April 2020.

Para TKI bekerja di Malaysia, mereka dikarantina di Taman Cadika Lubuk Pakam dan gedung bekas Bandara Polonia, Medan.

Tak hanya TKI, para petugas yang berada posko juga mencicipi nasi dengan lauk, sayur, sambal itu.

Baca juga: Video Viral Preman di Sumut Bentak dan Maki Polisi, Ini Faktanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com