Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Corona Diklaim Menurun, Pekanbaru Terapkan PSBB Tahap Ketiga

Kompas.com - 14/05/2020, 14:36 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, Riau, akhirnya memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi tahap ketiga. Hal itu dilakukan, demi mencegah penularan virus corona (Covid-19).

Kabag Humas Pemkot Pekanbaru Mas Irba Sulaiman mengatakan PSBB tahap ketiga juga dilaksanakan selama 14 hari.

"PSBB tahap tiga dimulai tanggal 15 sampai 28 Mei 2020," sebut Irba saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (14/5/2020).

Baca juga: SMPN 7 Pekanbaru Ludes Terbakar, Diduga Akibat Disambar Petir

Pelaksanaan PSBB tahap ketiga di Pekanbaru, sebut dia, bersama dengan lima daerah lainnya yang juga menerapkan PSBB.

Kelima daerah tersebut, yaitu Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak, Kabupaten Bengkalis, dan Kota Dumai.

Lebih lanjut, Irba menyebutkan, PSBB tahap ketiga tidak ada peraturan yang diubah. Peraturan masih dengan tahap satu dan dua.

Motor boleh boncengan

Peraturan itu, diantaranya membatasi aktivitas masyarakat hanya pada malam hari, mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. 

Kemudian, setiap masyarakat wajib menggunakan masker saat berada di luar rumah, pengendara sepeda motor hanya boleh membawa penumpang asalkan satu keluarga, dan menjaga jarak fisik atau physical distancing.

"Aturan PSBB masih sama. Cuma kan sudah ada arahan Bapak Presiden (Joko Widodo), dengan Covid-19 ini (aturan) kita tidak terlalu keras, dan juga tidak terlalu longgar. Tapi kalau di Pekanbaru kita tidak memberikan aturan terlalu longgar, karena dampaknya ke masyarakat juga," kata Irba.

Meski begitu, masyarakat diminta tetap mematuhi aturan PSBB untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di ibu kota kota Provinsi Riau itu.

Baca juga: Ingat Lagi Aturan Boncengan Motor dan Penumpang Mobil di PSBB Jabar

Tren penurunan kasus

 

Sementara itu, Irba menyampaikan bahwa berdasarkan hasil rapat evaluasi yang dilakukan Pemkot Pekanbaru bersama instansi lainnya, Rabu (13/5/2020), angka penyebaran Covid-19 di Pekanbaru selama PSBB tahap kedua menurun dibandingkan tahap satu.

PSBB tahap pertama di Pekanbaru diterapkan 17 hingga 30 April, dan tahap kedua 1 hingga 14 Mei.

"Kalau dari evaluasi ada tren menurun (penyebaran Covid-19). PSBB tahap pertama yang terinfeksi virus corona 15 orang. Sedangkan selama PSBB tahap dua itu cuma 11 orang yang positif. Dari 11 kasus itu, kalau tidak salah 9 orang dari luar yang datang ke Pekanbaru positif corona. Bukan interaksi dari dalam kota," sebut Irba.

Baca juga: Pemkot Pekanbaru Sebut Hasil PSBB Menggembirakan

 

Berdasarkan data per 13 Mei 2020, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Pekanbaru 38 orang. Rinciannya, 9 pasien masih dirawat, 25 pasien sembuh dan dipulangkan, 4 pasien meninggal dunia.

Selain itu, pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat 54 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) 247 orang.

Penyaluran bantuan sembako

Selama pemberlakuan PSBB tahap pertama dan kedua, Pemkot Pekanbaru menyebut telah menyalurkan bantuan sembako kepada warga kurang terdampak Covid-19.

Irba menyebutkan, PSBB tahap pertama Pemkot Pekanbaru menyalurkan bantuan sembako sebanyak 15.625 paket.

Kemudian, PSBB tahap kedua bantuan sembako disalurkan 30.000 paket untuk masyarakat yang kurang mampu dan memerlukan bantuan.

"Bantuan sembako PSBB tahap kedua kalau tidak salah 70 persen sudah dibagikan. Selebihnya, belum dibagikan karena terkendala data pemerima. Tapi kalau masih ada juga yang belum tercover, sampaikan ke kita. Kalau memang wajib dibantu kita bantu," tutup Irba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com