Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 3 Kali Tawuran Selama PSBB Makassar Tahap 2, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 14/05/2020, 14:24 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Aksi tawuran antarwarga terjadi saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar tahap 2 dimulai pada Jumat (8/5/2020).

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengaku fokus pengamanan yang dilakukan pihaknya adalah meredam aksi tawuran yang pelakunya kerap didominasi para remaja.

"Saat ini yang marak di Kota Makassar adalah perekelahian kelompok. Para intelijen sudah koordinasi tokoh masyarakat. Apabila tetap terjadi perkelahian kelompok maka segera kita tindaki dengan tegas," ujar Yudhiawan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/5/2020).

Dari catatan kepolisian, sepekan terakhir sudah tiga aksi tawuran terjadi di tiga titik berbeda di tengah penerapan PSBB.

Baca juga: Tawuran Antarwarga Terjadi Lagi di Tengah PSBB Makassar, 1 Orang Tewas

Tiga tawuran tersebut terjadi di Jalan Pampang di Kecamatan Panakukang yang menewaskan satu orang warga.

Sementara dua aksi tawuran terjadi di Jalan Gunung Nona di Kecamatan Ujungpandang, dan yang teranyar perang kelompok terjadi di Jalan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini.

Dari 3 tawuran tersebut, polisi mengamankan total 30 terduga pelaku.

Kanit Reskrim Polsek Rappocini Iptu Nurtcahyana mengatakan, tawuran di Jalan Banta-Bantaeng terjadi pada Rabu (13/5/2020) malam.

Aksi saling lempar batu dan anak panah antarkelompok pemuda membuat warga sekitar resah.

Baca juga: Satu Warga di Makassar Tewas Korban Tawuran, 6 Terduga Pelaku Ditangkap

Tawuran tersebut baru berhenti ketika polisi datang ke lokasi.

7 terduga pelaku diamankan usai bersembunyi di salah satu rumah warga.

"Aksi saling serang menggunakan senjata tajam berupa anak panah (busur) dan saling serang menggunakan batu namun tidak ada korban jiwa," ujar Nurtcahyana.

Sementara itu, Dantim Penikam Polrestabes Makassar Ipda Arif Muda menceritakan bahwa para pelaku tawuran tersebut juga tak segan menyerang polisi saat dibubarkan.

Seperti yang terjadi di Jalan Gunung Nona-Jalan Gunung Lokon pada Selasa (12/5/2020) malam, polisi terpaksa diserang dengan anak panah dan petasan saat membubarkan aksi tawuran.

Beruntung saat itu tak ada aparat yang mengalami luka dan berhasil mengamankan 17 terduga pelaku.

"Awalnya kami menangkap 13 pelaku tawuran. Kemudian dilakukan penyisiran, kembali menangkap empat orang pemuda di Jalan Gunung Nona. Jadi total ada 17 orang pelaku tawuran," ujar Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com