Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Video Detik-detik Banjir Bandang Terjang Aceh Tengah...

Kompas.com - 14/05/2020, 12:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Detik-detik banjir bandang menerjang Kampung Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Rabu (13/5/2020) sore, sempat terekam video oleh warga.

Dalam video tersebut, banjir bandang tampak menyeret satu unit mobil milik Kepala Desa Paya Tumpi Idrus Syahputra terseret air dan material lumpur yang bercampur batu dan kayu.

Tak hanya itu, satu unit mobil lainnya hanyut terbawa material lumpur dan membuat panik warga di sekitar. 

"Mobil Reje (Kades) lengket ke pagar akibat diterjang longsor. Kalau tidak tersandar di pagar, ya bakal sama hanyut seperti mobil kijang kapsul yang sempat parkir di depan rumah Reje tadi," ucap Sri Waluyo, warga di Kampung Paya Tumpi.

Baca juga: Gadis Korban Perkosaan Ditawari Rp 1 Milar untuk Cabut Laporan Polisi, Ini Fakta Lengkapnya

Selain itu, Waluyo mengatakan, dirinya juga mendengar suara dentuman yang tidak jauh dari rumahnya.

Tidak lama setelah itu, dia keluar rumah dan mengecek sumber suara dentuman keras itu. Saat itu, dirinya melihat empat unit rumah tetangganya sudah dimasuki lumpur.

"Diduga parit di depan rumah Reje tersumbat, tidak mampu menampung air, jadi rumah Reje terkena dampak," kata Sri Waluyo saat ditemui di lokasi kejadian.

Akibat banjir tersebut, jalan Takengon-Bireuen yang berada tidak jauh dari desa itu tidak dapat dilalui kendaraan.

Keterangan BMKG

Dilansir dari Antara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, bahaya banjir masih berpotensi terjadi di pesisir utara-timur Aceh, karena hadirnya low pressure atau tekanan rendah di wilayah tersebut yang mengakibatkan turunnya hujan sedang hingga lebat.

"Kalau kita lihat dalam dua hari ini, masih berpotensi hujan sedang hingga lebat. Ini, dikarenakan masih adanya low pressure di sebelah utara Aceh," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Metrologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh, Zakaria di Aceh Besar, Rabu.

Ia menjelaskan, udara bertekanan rendah di langit provinsi paling barat Indonesia tersebut akibat pengaruh cuaca dari Selat Malaka atau wilayah perbatasan negara jiran Malaysia.

Baca juga: Banjir Bandang Terjadi di Sejumlah Wilayah Aceh Tengah, 57 Jiwa Mengungsi

 

Selain itu, ancaman tanah longsor mengintai wilayah barat-selatan Aceh.

Menurut Zakaria, warga di kawasan Woyla, Aceh Barat perlu waspada akan potensi tersebut.

"Potensi longsor lainnya di Aceh meliputi Aceh Tengah, Aceh Utara terutama bagian tengah yang melintas ke Bener Meriah, Bireuen, Bener Meriah sendiri, Aceh Tenggara, dan Subulussalam," tuturnya.

Dampak banjir bandang 

Kondisi pasca banjir bandang yang menghantam pemukiman warga di Kampung Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (14/5/2020)KOMPAS.com/ IWAN BAHAGIA SP Kondisi pasca banjir bandang yang menghantam pemukiman warga di Kampung Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (14/5/2020)
Berdasarkan laporan yang diterima dari Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Aceh Tengah, Azemi, sebanyak 47 kepala keluarga terdampak banjir bandang, dan 57 jiwa mengungsi akibat banjir bandang yang terjadi di daerah dataran tinggi itu.

"Di Kecamatan Kebayakan bencana terjadi di kampung Paya Tumpi Induk yang berimbas kepada 11 KK dengan 33 jiwa, Kampung Paya Tumpi Baru 7 KK atau 24 Jiwa, dan Kampung Pinangan 29 KK atau 96 jiwa. Dan di Kecamatan Bebesen di Kampung Daling dengan korban terdampak 19 KK dan 48 jiwa," ujar Azemi seperti yang tertulis dalam laporan.

Selain itu, dua warga dilaporkan mengalami luka ringan, yakni 1 warga Kampung Paya Tumpi Baru dan seorang korban lagi merupakan warga Kampung Paya Tumpi Induk.

(Penulis: Kontributor Takengon, Iwan Bahagia | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com