Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Pembunuhan 2 Mayat Tanpa Busana di Solo, Tersangka Peragakan 38 Adegan

Kompas.com - 14/05/2020, 12:49 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Jajaran Satreskrim Polresta Solo menggelar rekonstruksi pembunuhan Sunarno (49) dan Triyani (36) yang jasadnya ditemukan tanpa busana di rumah kontrakan Jalan Pleret Utama Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/5/2020).

Dalam rekonstruksi tersebut, polisi menghadirkan tersangka pembunuhan berinisial C alias G (54).

Proses rekonstruksi diawali adegan korban laki-laki dan perempuan yang diperankan oleh pemeran pengganti masuk ke dalam rumah kontrakan.

Beberapa saat kemudian disusul olah tersangka C alias G yang memakai baju warna biru bertuliskan tahanan masuk ke dalam rumah kontrakan.

Baca juga: Tak Tertib Pakai Masker, Lapak Pedagang Pasar Klitikan Solo Ditutup 3 Hari

Namun, proses rekonstruksi di dalam rumah kontrakan tersebut berlangsung tertutup dan dijaga ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap.

Kasatreskrim Polresta Solo AKP Purbo Adjar Waskito mengatakan, rekonstruksi dilakukan untuk memberikan gambaran tindak pidana yang terjadi dalam kasus tersebut.

Sehingga ada kesesuaian antara tersangka, korban dan saksi-saksi di lapangan.

"Ada 38 adegan yang diperagakan oleh tersangka," kata Purbo seusai memimpin jalannya rekonstruksi di Jalan Pleret Utama Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: 2 Orang Tewas Tanpa Busana dalam Rumah Kontrakan di Solo Diduga Korban Pembunuhan

Proses rekonstruksi dilaksanakan di dua tempat, yakni di Pasar Depok tempat lokasi tersangka membeli racun tikus yang digunakan untuk meracuni korban dan di rumah kontrakan korban.

"Di rumah kontrakan ini tersangka menyuruh korban perempuan untuk membuatkan jus. Kemudian bagaimana tersangka memasukkan racun tikus ke dalam jus itu," ujar dia.

Menurutnya, tidak ada penambahan adegan baru dalam rekonstruksi pembunuhan.

Proses rekonstruksi sesuai dengan berita acara pemeriksaan yang telah dibuat penyidik.

Rekonstruksi kasus pembunuhan juga disaksikan oleh pihak Kejari Solo.

Hal ini supaya ada kesesuaian antarpenyidik Polresta Solo dengan Kejari Solo.

Purbo mengungkap, penyebab kematian korban karena ada kandungan sianida dalam racun tikus yang telah dicampur dalam minuman jus.

Reaksi racun tikus dalam jus tersebut membuat panas organ dalam korban sehingga menyebabkan kematian.

"Dari hasil laboratorium ditemukan ada yang sesuai dengan komposisi dari racun tikus," terang Purbo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com