Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpura-pura Jadi Pasien Corona dan Bikin Tenaga Medis Panik, Remaja Ini Berteriak "Saya Prank Kamu!"

Kompas.com - 14/05/2020, 12:17 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Remaja di Bone, Sulawesi Selatan melakukan aksi prank atau candaan terhadap para petugas medis dengan berpura-pura menjadi pasien positif corona, Jumat (8/5/2020) pukul 02.00 WIB.

Berhasil membuat tenaga medis panik, salah seorang dari mereka kemudian berteriak saat kembali ke mobil, "Ku prank ko! (saya prank kamu)"

Kini polisi telah menetapkan satu orang sebagai tersangka kasus prank terhadap tenaga medis tersebut.

Baca juga: Kasus-kasus Kebohongan Pasien Corona di Sejumlah Daerah, Dilakukan Kuli Bangunan dan Petugas Medis Terinfeksi

Minum minuman keras

Mabuk.Thinkstock Mabuk.
Peristiwa bermula saat sekelompok remaja meminum minuman keras di sebuah rumah indekos di Kelurahan Jeppe, Kecamatan Taneteriattang Barat, Jumat (8/5/2020) dini hari.

Kasatreskrim Polres Bone AKP Mohammad Pahrun mengatakan, menurut pengakuan, mereka melihat salah seorang rekannya bernama AR mengigau dan kejang.

AR yang juga mengaku sesak napas itu dibawa ke Puskesmas Watampone.

Di Puskesmas itu, AR diarahkan ke Rumah Sakit Hapsah.

AR mengatakan harus dites corona karena mengaku berkontak dengan kakeknya di Papua yang terindikasi positif terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Prank Petugas Medis Kejang-kejang dan Mengaku Positif Corona, Gadis Ini Ditangkap

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Teriakkan "prank"

AR kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru yang memiliki fasilitas pemeriksaan Covid-19.

Di rumah sakit itu, kata Pahrun, AR berpura-pura pingsan.

Petugas medis sempat panik, mengarahkan AR ke ruangan dan memeriksa dengan protkol penanganan Covid-19.

Namun, petugas tak menemukan tanda gejala Covid-19 pada AR. Suhu tubuhnya pun normal.

AR pun sempat berpura-pura pingsan dan menutup matanya. Ketika petugas medis mengalihkan pandangan, mata AR membuka.

Petugas kemudian menduga AR hanya mengerjai mereka. Lebih-lebih bau alkohol tercium oleh petugas medis.

Saat AR dibawa ke mobil untuk pulang, ia justru menerikakkan hal yang mengagetkan.

"Dipanggil temannya, ambil temanmu mabuk dia. Sesampai di mobil, dia teriak, 'Ku prank ko!' (saya prank kamu)," ujar dia.

Baca juga: Sederet Aksi Kasar Warga Tak Terima Ditegur untuk Pakai Masker, Todongkan Pisau hingga Tampar Perawat

Ditetapkan tersangka

Ilustrasi borgol.SHUTTERSTOCK Ilustrasi borgol.
Polres Bone telah menetapkan AR sebagai tersangka dalam kasus prank ini usai mendapatkan laporan dari pihak rumah sakit.

"Kami sudah amankan dan sudah ditetapkan tersangka sejak semalam," ungkap dia.

Sedangkan, ketiga rekan AR, yakni ES (19), ADL (21), dan DA (22), dijadikan saksi dalam kasus ini.

"Ketiganya dijadikan saksi dengan pengawasan dan wajib lapor. Ketiganya telah dikembalikan ke orang tua mereka untuk dilakukan pembinaan," ucap Pahrun.

AR dikenakan Pasal 14 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa barang siapa, dengan menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat dihukum dengan hukuman penjara setinggi-tingginya sepuluh tahun.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com