Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transmisi Lokal Meningkat, Masyarakat NTB Diimbau Patuhi Protokol Kesehatan

Kompas.com - 14/05/2020, 11:52 WIB
Karnia Septia,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat (NTB) Nurhandini Eka Dewi meminta masyarakat mewaspadai kasus transmisi lokal virus corona baru atau Covid-19 yang mulai meningkat.

Dinkes NTB mencatat semakin banyak kasus positif yang berasal dari penularan atau transmisi lokal. Pemprov NTB masih mendalami kasus penularan lokal ini.

Baca juga: Gubernur NTB Beri Bantuan untuk Mahasiswa yang Tidak Mudik

Nurhandani menyebut, jumlah orang tanpa gejala (OTG) yang dinyatakan positif Covid-19 cukup banyak di NTB.

"Dengan demikian kadang kadang kita tidak mengenali siapa yang menjadi penular kita. Terbukti orang orang yang tanpa klaster bertambah setiap hari," kata Nurhandini melalui rilis resmi, Rabu (13/5/2020).

Hingga saat ini, terdapat sembilan klaster penularan virus corona baru di NTB. Di antaranya, klaster Ijtima Ulama Gowa, klaster Bogor, klaster Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan, klaster Setukpa Lemdikpol Sukabumi, klaster luar negeri, klaster Jakarta, klaster Luwuk, dan tanpa klaster.

"Tanpa klaster ini karena kami sedang mendalami (melacak) siapa sumber penularan pada pasien," kata Nurhandini.

Beberapa orang yang berada dalam kelompok tanpa klaster bisa dihubungkan dengan sejumlah klaster di NTB atau Indonesia.

Tapi, kata dia, selalu muncul pasien tanpa klaster setiap hari.

Kondisi ini berbeda dengan dua minggu lalu. Saat itu, pasien positif Covid-19 bisa langsung diketahui sumber penularannya.

"Ini merupakan warning bagi kita semua, bahwa protokol Covid-19 dibuat memang untuk dipatuhi bukan untuk dilanggar," kata Nurhandini.

 

Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Timur, masuk dalam zona merah kasus transmisi lokal.

Sejumlah kasus baru di Kota Mataram merupakan transmisi lokal dalam keluarga.

Nurhandini pun mengimbau masyarakat yang menyandang status ODP, PDP, dan OTG, untuk melakukan karantina mandiri.

Baca juga: Update Corona di NTB: 24 Pasien Sembuh, Tertinggi Sejak Kasus Pertama

Keluarga, kata dia, harus mendukung proses karantina itu demi memutus mata rantai penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 350 kasus positif Covid-19 tercatat di NTB hingga Rabu (13/5/2020).

Rinciannya, 152 pasien dinyatakan sembuh, tujuh meninggal, sisanya masih dirawat di sejumlah rumah sakit di NTB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com