Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Uang Palsu Senilai Miliaran di Tasikmalaya, Tertangkap Saat Cari Dukun dan Dibawa dari Jakarta

Kompas.com - 14/05/2020, 11:24 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Ribuan uang palsu senilai miliaran rupiah diamankan Satuan Reserse Polres Tasikmalaya, pada hari Senin (11/5/2020).

Uang palsu sebanyak 29.600 lembar pecahan Rp 100.000 terungkap saat Operasi Ketupat Lodaya Pos Penjagaan Perbatasan Cikunir, Singaparna.

Setelah didalami, tim Satreskrim Polres Tasikmalaya mengamankan dua pria lagi yang menyimpan uang palsu tersebut di luar daerah.

Berikut ini faktanya:

1. Terjaring razia

Saat razia, polisi mengentikan sebuah mobil Toyota Kijang warna Silver bernomor polisi F 1763 AQ yang hendak masuk ke wilayah Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

"Saat operasi Ketupat Lodaya Polres Tasikmalaya sekaligus pos gabungan PSBB, kita telah mengamankan uang palsu di Pospam Cikunir, Singaparna (pos perbatasan)," kata Kepala Polres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana, kepada wartawan saat rilis kasus tersebut, Rabu (13/5/2020).

Baca juga: Viral Video WNA Tolak Karantina Sambil Gendong Anak, Mengaku Telah Lama Berpisah Sejak Cerai

Saat itu polisi mengamankan dua orang di dalam mobil dan uang palsu sebanyak 29.600 lembar pecahan Rp 100.000.

2. Sasaran wilayah Tasikmalaya

Dari hasil penyelidikan sementara, uang palsu tersebut akan disebar di wilayah Tasikmalaya.

"Dari kendaraan asal luar daerah kita geledah dan ditemukan uang palsu sebanyak 29.600 pecahan Rp 100.000 yang hendak masuk ke wilayah Kabupaten Tasikmalaya," jelasnya.

Setelah pengembangan Satreskrim Polres Tasikmalaya ditemukan dua pria lagi yang menyimpan uang palsu tersebut masih asal luar daerah.

Baca juga: "Mereka Sebut Kami 'Laowei', Artinya Orang Rendahan..."

 

3. Pelaku berasal dari Jakarta, Cianjur, Tangerang

Satreskrim Polres Tasikmalaya berhasil menangkap empat tersangka asal Jakarta, Tanggerang dan Cianjur pembawa 29.600 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 saat akan dibawa ke wilayah Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (13/5/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Satreskrim Polres Tasikmalaya berhasil menangkap empat tersangka asal Jakarta, Tanggerang dan Cianjur pembawa 29.600 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 saat akan dibawa ke wilayah Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (13/5/2020).

Satreskrim Polres Tasikmalaya ditemukan dua pria lagi yang menyimpan uang palsu tersebut masih asal luar daerah.

Pihaknya pun terus menggali keterangan dari keempat tersangka pembawa uang palsu ini apakah mencetak sendiri atau berkaitan dengan sebuah sindikat.

"Tersangka berinisial MD, NF, MS dan JU asal Jakarta, Cianjur dan Tangerang. Mereka dipastikan telah membawa uang palsu dari luar daerah akan masuk ke wilayah hukum Kabupaten Tasikmalaya," ungkap Hendria.

4. Terancam dipenjara 10 tahun

Terkait penemuan uang palsu tersebut, di bulan Ramadhan, polisi segera berkoordinasi dengan Bank Indonesia.

Setelah diteliti oleh BI diketahui bahwa uang yang dibawa oleh keempat tersangka palsu.

Kini, keempat tersangka berikut barang bukti telah diamankan di Mako Polres Tasikmalaya.

Para tersangka disangkakan Pasal 36 Ayat 2 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang mata uang dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun dan denda maksimal Rp 10 Miliar.

"Setelah pengembangan kita tangkap 4 tersangka yang sekarang sudah dilakukan penahanan," pungkasnya.

5. Ingin cari dukun 

Setelah diselidiki, motif para pelaku membawa uang palsu dengan mobil adalah untuk mencari dukun atau paranormal.

"Motif para tersangka membawa uang palsu sebanyak ini ke Tasikmalaya mengaku untuk mencari paranomal," kata Kepala Polres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana kepada wartawan di kantornya, Rabu (13/5/2020).

"Mereka meyakini mendapatkan informasi bahwa di Tasikmalaya ada paranormal yang bisa merubah uang palsu menjadi uang asli."

(Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com