Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aula Kantor Desa hingga Sekolah di Banyumas jadi Tempat Karantina Pemudik

Kompas.com - 14/05/2020, 10:19 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Sejumlah desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan tempat karantina bagi pemudik dengan kapasitas mencapai 2.068 tempat tidur.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Banyumas Srie Yono mengatakan, bupati meminta desa menyiapkan tempat karantina yang dilengkapi dengan fasilitas makan, minum dan MCK yang memadai.

"Proses karantina pemudik dan ODP, disiapkan oleh pemerintah desa dengan menempati aula kantor desa, sekolah dasar, maupun bangunan dinas yang lain," kata Srie Yono saat dihubungi, Kamis (14/5/2020).

Baca juga: Telaga di Karanganyar Disulap jadi Tempat Karantina Pemudik

Menurut Srie Yono, segala biaya yang timbul dalam upaya pencegahan dan penanganan penyebaran virus corona (Covid-19) dapat menggunakan Dana Desa dengan alokasi maksimal 35 persen.

Srie Yono mengatakan, pemudik harus menjalani karantina selama 14 hari.

Selama mengikuti karantina, mereka diwajibkan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

"Saat ini karantina desa dengan kapasitas sebanyak 2.068 tempat tidur, terisi sekitar 200-an orang. Kapasitas tempat karantina masih dimungkinkan bertambah nantinya," ujar Srie Yono.

Baca juga: Nekat Antar Pemudik Masuk Jateng, Travel Gelap Bisa Didenda dan Izin Dicabut

Selain tempat karantina desa, kata Srie Yono, pemkab juga menyiapkan tempat karantina di kompleks GOR Satria Purwokerto yang telah dioperasikan sejak 27 April lalu.

"Saat ini tempat tidur untuk karantina di GOR tersedia 320 tempat tidur dan yang terisi sekitar 140-an," kata Srie Yono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com