Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penusukan Kapolsek dan Penyanderaan 7 Aparat, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Kompas.com - 14/05/2020, 08:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kepolisian Daerah (Polda) Jambi belum menetapkan tersangka dalam kasus penusukan terhadap Kapolsek Pelepat dan penyanderaan tujuh polisi.

Kejadian itu berlangsung para aparat menertibkan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Bungo, Jambi, Minggu (10/5/2020).

"Dalam kasus itu sampai saat ini belum ada tersangka karena masih proses penyidikan," ungkap Kabid Humas Polda Jambi Kombes Kuswahyudi Tresnadi, dilansir dari Antara.

Baca juga: Detik-detik Kapolsek Ditusuk dan 7 Polisi Disandera, Berawal Tertibkan Penambangan Ilegal di Jambi

Saksi diperiksa

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi garis polisi.
Polda Jambi, kata Kuswahyudi, akan menindak tegas para pelaku PETI, serta pengadangan dan penusukan aparat tanpa pandang bulu.

Saat ini polisi telah memeriksa enam orang untuk dimintai keterangan.

"Ada enam orang saksi yang sudah diperiksa," ujar dia.

Kuswahyudi menuturkan, tempat kejadian perkara saat ini telah kondusif.

Sejumlah barang bukti penambangan liar masih berada di lokasi.

"Untuk barang bukti belum ada yang diamankan karena terlalu banyak peralatan jika diamankan," kata Kuaswahyudi.

Kondisi Kapolsek Pelepat yang menjadi korban penusukan pun berangsur membaik dan diperbolehkan pulang ke rumah.

Baca juga: Siswi SMP Dibunuh dan Ditemukan Tinggal Kerangka, Pelaku Tertangkap dari Like Facebook Korban

Ilustrasi tambang emas. (Shutterstock) Ilustrasi tambang emas. (Shutterstock)

Bermula tertibkan tambang ilegal

Peristiwa penusukan dan penyanderaan aparat kepolisian bermula saat mereka melakukan razia penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Bungo, Minggu (10/5/2020).

Mengacu informasi dari media sosial, tim gabungan dari Polres Bungo dan Polsek Pelepat mengecek lokasi.

Di lokasi, polisi mendapati alat-alat berat yang diduga digunakan dalam aktivitas penambangan ilegal.

"Tapi sudah tidak ada aktivitas di sana, hanya peralatannya saja yang kita temukan di lokasi," ujar Kuswahyudi.

Namun, tak disangka, di tengah jalan usai kembali, tepatnya saat berada di Desa Belukar Panjang, anggota polisi justru diadang sekelompok orang, Minggu (10/5/2020) malam.

Orang-orang yang diduga masyarakat desa itu berjumlah ratusan.

Dalam pengadangan berujung kericuhan itu, Kapolsek Pelepat AKP Suhendi mengalami luka tusuk di bagian pantat.

Massa juga menyandera tujuh orang aparat dari tim gabungan saat itu.

TNI dan Polri terjun membebaskan sandera. Sedangkan Kapolsek dilarikan ke rumah sakit.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com