SUMEDANG, KOMPAS.com - Dua warga Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dikeroyok sekelompok orang tak dikenal, Rabu (13/5/2020) sore sekitar pukul 17.10 WIB.
Peristiwa pengeroyokan terjadi di Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di dekat Pos Lalu Lintas Polsek Cimanggung di Dusun Parakanmuncang, RT 04/05, Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana mengatakan, akibat peristiwa pengeroyokan ini, Syahrullah (32), warga Dusun Manabaya, RT 03/05, Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, tewas di tempat kejadian.
Baca juga: Keroyok Tetangga gara-gara Bakar Sampah, Ketua RT di Jambi Dipolisikan
Sedangkan satu orang lainnya, Andri Anwari (32) mengalami luka bacok cukup serius dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cicalengka, Kabupaten Bandung.
"Satu orang, inisial S, meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka bacok. Satu lainnya selamat dan kondisinya sudah stabil," ujar Indra kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (14/5/2020) dini hari.
Indra mengatakan, peristiwa pengeroyokan dilakukan lima orang di muka umum.
Para pelaku datang dari arah Bandung menggunakan mobil Grand Livina warna putih.
Setibanya di lokasi kejadian, empat pelaku turun dari mobil dan langsung menyerang korban dengan menggunakan golok dan pistol jenis airsoft gun.
"Setelah melukai dua orang korban, para pelaku melarikan diri," tutur Indra.
Indra menyebutkan, pasca-kejadian, jajaran Polres Sumedang berhasil mengamankan dua dari lima pelaku, Rabu malam.
Dua pelaku yang diamankan yaitu Parmin (23), buruh harian lepas, warga Kampung Buah Jajar RT 03/11, Desa Bojong, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.
Dan Ujang Saeful Tamam (23) alias Ucil, buruh harian lepas, warga Kampunh Keboncau RT 04/10, Desa Cipaku, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung.
"Dua pelaku inisial S dan UST sudah kami tangkap. Tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran," sebut Indra.
Baca juga: Keroyok Warga hingga Luka Parah, 6 Pemuda Ditangkap, 4 Masih Pelajar
Indra menambahkan, selain masih mengejar tiga pelaku lain, saat ini motif penyerangan masih didalami.
"Untuk motif masih didalami, karena sampai dini hari ini, dua orang pelaku masih proses pemeriksaan penyidik kami," kata Indra.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.