Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Klaster Pusat Grosir Sleman, Pasien Positif Covid-19 Muncul di Bantul hingga Gunungkidul

Kompas.com - 14/05/2020, 07:08 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Di Gunungkidul, satu keluarga dinyatakan positif Covid-19 dari klaster grosir di Sleman,

Ada tiga pasien dari Kecamatan Semanu. Mereka adalah laki-laki berusia 7 tahun dan 56 tahun serta perempuan berusia 29 tahun.

Selain tiga pasien tersebut, ada satu pasien dari Kecamatan Panggang yang juga terkonfirmasi positif Covid-19  dari klaster pusat grosir Sleman.

Pasien dari Kecamatan Panggang adalah istri dari pegawai pusat grosir Sleman. Sedangkan sang suami hasil rapid test negatif.

Baca juga: Satu Keluarga Gunungkidul Positif Corona dari Klaster Pusat Grosir Sleman

Sehari-hari, pasien perempuan tersebut berjualan makanan kecil di rumahnya. Puluhan anak yang sempat berbelanja di warungnya pun harus menjalani rapid test.

Mereka yang menjalani rapid test juga wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan ada dua orang karyawan pusat grosir di Sleman yang berasal dari Kecamatan Panggang dan Kecamatan Semanu.

Baca juga: Hari Kedua Rapid Test Massal 427 Pengunjung Pusat Grosir di Sleman, 19 Orang Reaktif

Keduanya reaktif rapid test dan sedang dilakukan uji swab. Meski hasil swab belum keluar, tim medis melakukan penelusuran kontak erat dengan dua karyawan tersebut.

Dari hasil tracing dua karyawan itu ada lima warga yang dinyatakan reaktif rapid test.

"Satu orang berasal dari Panggang dan empat lainnya dari Semanu. Jadi, total dari klaster indogrosir ada tujuh orang yang reaktif," kata Dewi.

Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan pihaknya saat ini sedang membahas masalah tempat untuk para warga yang reaktif dari pemeriksaan rapid test tersebut.

"Saat ini sedang diupayakan solusinya, mudah-mudahan ada tempat yang bisa,"kata Badingah.

Baca juga: 461 Pengunjung Pusat Grosir di Sleman Jalani Rapid Test Massal, 20 Orang Reaktif

Di Bantul, 7 pasien dari klaster Sleman

Para pengunjung salah satu pusat grosir di Sleman saat mengantri sebelum rapid test. Mereka mengantri dengan diberikan jarak sesuai protokol yang ada.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Para pengunjung salah satu pusat grosir di Sleman saat mengantri sebelum rapid test. Mereka mengantri dengan diberikan jarak sesuai protokol yang ada.
Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Infeksi Covid-19 Pemkab Bantul Sri Wahyu Joko Santoso menjelaskan ada penambahan empat pasien Covid-19 di Bantul.

Empat pasien tersebut dari klaster pusat grosir di Sleman.

Mereka adalah pasien laki-laki 25 tahun asal kecamatan Pleret, laki-laki 32 tahun asal Kecamatan Kasihan, laki-laki 25 tahun asal Kecamatan Pajangan, dan perempuan 25 tahun asal kecamatan Srandakan.

Baca juga: Ada 8 Kasus Covid-19 di Kulon Progo, Satu Pasien dari Kluster Pusat Grosir Sleman

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com