NGAWI, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Ngawi Budi Sulistyono mengimbau para pedagang tidak lagi menghitung uang hasil jualannya dengan menggunakan ludah.
Dia mengatakan, kebiasaan para pedagang bisa menjadi media penyebaran virus corona.
Baca juga: Pulang Kampung di Tengah Pandemi Covid-19, 2 ASN Ini Terancam Dipecat
"Jangan biasakan menghitung uang kertas diludahi jarinya dulu. Itu kebiasaan yang berbahaya karena ludah menjadi bagian droplet yang bisa membawa virus,” ujar Budi, saat melakukan pemantauan pemantapan penyekatan, Rabu (13/5/2020).
Budi menambahkan, masyarakat harus memahami kebiasaan masyarakat yang tidak disadari menjadi bentuk penularan dari virus corona.
Dia juga meminta masyarakat melakukan pencegahan dengan mengenakan masker dan sering melakukan cuci tangan.
Baca juga: Seorang Pengepul Sayur Positif Corona, Memiliki Riwayat Perjalanan ke Pasar
Diharapkan, bulan Mei kasus Covid-19 di Ngawi akan mengalami penurunan.
“Kalau bisa dalam Mei ini progresnya menurun, terus bulan kemudian baru dilakukan treatment atau pemulihan dari situasi pandemi Covid-19,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.