Melalui rapid test massal di pusat-pusat keramaian dengan sampel secara acak ini, lanjutnya, harapanya akan diketahui apakah di lokasi tersebut ada penularan.
Bagi yang hasil rapid test reaktif, akan diminta untuk isolasi. Namun tidak semua yang reaktif harus diisolasi di rumah sakit.
"Ada yang tidak perlu ke rumah sakit karena sebagian memang tidak sakit. Hanya memang harus melakukan isolasi diri agar tidak terjadi penularan," jelasnya.
Pemerintah kabupaten/kota se-DIY juga telah menyiapkan tempat-tempat khusus sebagai lokasi isolasi.
Selain rapid test massal, Pemprov DIY akan lebih menggencarkan patroli-patroli dilokasi-lokasi kerumunan.
Selain itu juga memperketat pengawasan di perbatasan untuk mengantisipasi pemudik.
"Patroli-patroli harus diperketat, di tempat-tempat yang potensi kerumunanya tinggi dari gugus tugas bagian penegakan. Lalu juga mengantisipasi arus mudik, karena kita ketemu dengan beberapa modus mudik yang lucu-lucu," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.