Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Warga Tolak Jenazah PDP Covid-19 karena Khawatir Tertular

Kompas.com - 13/05/2020, 21:29 WIB
Yamin Abdul Hasan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TERNATE, KOMPAS.com - Pemakaman satu pasien dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Tongole, Kota Ternate, Maluku Utara, sempat mendapatkan penolakan dari warga, Selasa (12/5/2020).

Lurah Tongole Syamsul A. Kadir mengatakan, penolakan warga disebabkan dua faktor.

Pertama, adanya pemikiran sebagian warga bahwa mereka akan tertular meskipun jenazah telah dimakamkan.

Baca juga: 10 Pengusaha Kembalikan Bantuan Tunai Rp 600.000, Merasa Tak Layak Menerima

Kedua, adanya miskomunikasi antara pihak kelurahan dengan orang yang bertugas menggali kuburan.

“Tiba-tiba tadi malam ada yang menggali kubur, warga di situ panik sempat bertanya siapa yang meninggal. Terus ditanyakan kepada yang menggali kubur, mereka (menjawab) sebelumnya telah komunikasi dengan pihak kelurahan,” kata Syamsul saat dihubungi, Rabu (13/5/2020).

"Setelah dicek, ternyata pihak yang menggali kubur ini mengira bahwa ini (lokasi) adalah Kelurahan Maliaro, padahal kubur yang mereka gali ini sudah masuk kelurahan lain yakni Tongole, memang kedua ini berbatasan,” kata Syamsul menambahkan.

Baca juga: Nenek, Anak, dan Cucu Ditemukan Tewas di Jalan, Ternyata Korban Tabrak Lari

Atas penolakan warga, tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Ternate langsung turun ke lokasi.

Warga diberikan pemahaman hingga akhirnya warga mengizinkan jenazah dimakamkan.

Jenazah dimakamkan di Kelurahan Tongole, meski sempat molor hingga pukul 04.00 WIT, Rabu.

Syamsul mengatakan, tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Ternate akan kembali melakukan sosialisasi kepada warga terkait dengan pencegahan hingga penanganan pasien Covid-19.

Hal serupa disampaikan juru bicara tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Ternate, Muhammad Sagaf.

Dia mengatakan, penolakan yang terjadi hanya miskomunikasi.

“Saya kira, masyarakat masih perlu diberikan pemahaman dan koordinasi yang jelas, sehingga begitu ada kematian pasien Covid-19 masyarakat sudah ada pemahaman karena corona ini merupakan kasus baru bagi warga,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com