Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tracing 10 Pedagang Ikan Positif Covid-19, 239 Warga Jayapura Reaktif Rapid Test

Kompas.com - 13/05/2020, 20:01 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jayapura melakukan rapid test virus corona baru atau Covid-19 terhadap 909 pedagang Pasar Hamadi.

Rapid test dilakukan terhadap warga yang diduga melakukan kontak dengan 10 pedagang ikan keliling yang dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu.

Hasilnya, sebanyak 239 pedagang di Pasar Hamadi dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test virus corona baru.

"Yang di-rapid test 909 orang, yang positif 239, mereka langsung diinapkan di Hotel Sahid dan Muspako Entrop, sambil menunggu tes PCR," kata Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano melalui pesan singkat, Rabu (13/5/2020).

Sebanyak 239 warga itu dikarantina sembari menunggu hasil pemeriksaan sampel cairan tenggorokan di Labkesda Papua.

Baca juga: 10 Pedagang Ikan Positif Corona, 9.000 Warga Jayapura Jalani Rapid Test

Mano memastikan, warga yang dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan tes PCR akan dipulangkan.

Selain itu, Mano menyebut, rapid test virus corona akan dilanjutkan ke wilayah permukiman 10 pedagang ikan keliling tersebut.

"Besok (14/5/2020) dilakukan tes di SMA 4 Entrop," kata Mano.

Sebelumnya diberitakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura menggelar rapid test virus corona setelah 10 pedagang ikan keliling dinyatakan positif Covid-19.

Setidaknya, terdapat enam titik yang menjadi fokus rapid test virus corona baru. Pemkot Jayapura akan melakukan rapid test terhadap sekitar 9.000 warga.

"Yang jelas, warga Hamadi dan SMA 4 itu 3.322 KK, itu yang tercatat, ada 1.040 pedagang pasar, lalu 200 yang di toko dan 175 di pasar ikan, jadi jumlah jiwa hampir 9.000 yang mau kami rapid test di enam titik," ujar Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura, Rustan Saru di Jayapura, Selasa (12/5/2020).

 

Sebanyak 77 kasus positif Covid-19 tercatat di Kota Jayapura hingga Rabu (13/5/2020).

Rinciannya, 51 pasien dirawat, 23 pasien sembuh, dan tiga meninggal.

Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Baca juga: DPR Papua Dukung Usulan Operasional Freeport Dihentikan Sementara karena Corona

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan tes swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction).

Hasil rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com